Kamis, 26 April 2012

perkembangan kehidupan kenegaraan amerika di masa republik fedral


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pasal-pasal konfederasi yang ditandatangani pada maret 1781 mengakibatkan kedudukan pemerintahan feodal melemah. Hal tersebut dikarenakn pasal-pasal konfederasi terlalu memberikan otonomi kepada negara-negara bagian sehingga otoritas pemerintahan feodal sangat lemah. Akibatnya periode antara tahun 1781-1787 kondisi di amerika kacau.

Dalam usaha untuk memperbaiki keadaan tersebut, kongres membentuk 3 departemen yaitu departemen luar negeri, departemen keuangan, dan departemen pertahanan dan keamanan. Dimanan masing-masing departemen dipimpin oleh menteri yang bertanggung jawab langsung kepada kongres. Dengan dibentuknya departemen tersebut segera akan diisi lembaga ekjsekutif kemudian pemilihan Presiden yang kedudukannya sangat dibutuhkan dalam kabinet. Namun ternyata upaya kongres tersebut terkendala oleh kekuasaan dan kemenangan negara-negara bagian.

Para foundis father yang menginginkan adanya negara federal yang kuat menilai bahwa pasal-pasal konfederasi hanya merepresentasikan kekuasaan legislatif saja.  Pada tanggal 25 mei 1787 tokoh-tokoh berkumpulan dalam konvensi Federal di gedung negara philadelphia pennsylvania dipimpinan george washington. Konvensi tersebut berjalan sejak mei sejak september. Agenda yang dibahas antara lain merevisi draft konstitusi yang selama ini dipandang lemah.

Dalam pertemuan tersebut menghasilkan Konvensi Konstitusi 1787 sebagi dasar Republik Federal Amerika. Keputusan lain yang dihasilkan dari pertemuan tersebut antara lain menghendaki struktur pemerintahan yang memenuhi konsep pemisahan dan perimbangan kekuasaan legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Konsep pemisahan kekuasaan dalam negara sangat penting diperlukan kerja sama yang harmonis terhadap ketiga cabang kekuasaan pemerintahan yang terpisah. Pemisahan kekuasaan tersebut diyakini sebagai representasi dari demokrasi yang sesungguhnya dalam sebuah sistem politik. Keputusan yang kedua isi konstitusi yang mengatur memberikan kekuasaan penuh terhadap pemerintahan federal untuk menarik pajak, meminjam uang, menetapkan tarif bea cukai dan pajak yang setara, mengeluarkan mata uang, menentukan berat dan panjang mendirikan kantor pos serta jalan pos, berwenang membentuk dan memelihara pasukan dan armada laut, mengatur perdagangan antara negara bagian, mengatur hubungan dengan suku indian, mengumumkan perang dan perdamaian, serta mengatur tata hubungan internasional, memiliki hak untuk menerbitkan undang-undang yang mengatur naturalisasi arang asing, mengakui negara bagian yang baru berdiri atas dasar persamaan penuh dengan negara bagian yang lama. Konvensi Konstitusi ini ditandatangani pada 1788 oleh ¾ dari 13 peserta Konvensi Federal tersebut.

Konvensi Konstitusi sudah matang tersebut masih melahirkan perdebatan antara golongan federalis dan golongan antifederalis. Pertikaian politik tersebut mencuat pada saat akhir pemerintahan George Washington dilatarbelakangi oleh perbedaan visi dan interpretasi terhadap isi konstitusi. Golongan federalis dipimpin oleh Alexander Hamilton sementara golongan antifederalis dimotori oleh thomas Jefferson.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana perkembangan situasi politik di amerika pada awal masa pemerintahan federal?
2.      Bagaimana perkembangan situasi ekonomi di amerika pada awal masa pemerintahan federal?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui perkembangan situasi politik amerika pada awal masa pemerintahan federal;
2.      Untuk mengetahui perkembangan ekonomi amerika pada awal masa pemerintahan federal;


BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Perkembangan situasi politik pada masa pemerintahan  federal
Pada hakikatnya perubahan konstitusi di Amerika tersebut didasarkan atas keinginan untuk memisahkan kekuasaan dalam negara. Badan legislatif berwenang mengontrol jalannya pemerintahan dan membuat undang-undang, kekuasaan itu dipegang oleh kongres yang terdiri dari Dewan House of Representatives dan Senat. Badan eksekutif berwenang memegang kekuasaan dalam menjalankan roda pemerintahan adalah presiden yang dibantu oleh para menteri dalam kabinet. Sementara badan Yudikatif berwenang menyelenggarakan peradilan dimana ia diketuai oleh Mahkamah Agung dan meliputi semua jenis peradilan yang lebih rendah diseluruh negeri.
Konstitusi di Amerika sebenarnya terilhami oleh konstitusi Inggris. Konstitusi Amerika dinilai sukses karena didorong oleh beberapa faktor, antara lain:
a.       Konstitusi Amerika ditulis dalam semangat kompromi besar, hal ini terlihat dari kompromi antara hak-hak negara bagian dan pemerintah federal dari kekuasaan yang baru. Konstitusi, sebagai suatu kompromi, memuat garis-garis yang adil dari kekuasaan; hak-hak istimewa; dan hak-hak yang dapat dilaksanakan oleh negara bagian dan pemerintah pusat tanpa merugikan kepentingan sendiri-sendiri.
b.      Para penyusun konstitusi tidak berusaha menulis segala-galanya, akan tetapi memuat peraturan-peraturan umum, kekuasaan-kekuasaan umum, serta hak-hak umum. Berarti hal tersebut memberikan kemungkinan untuk melakukan amandemen konstitusi.
c.       Berkembangnya sistem dua partai, dimana keduanya tidak berideologi yang semata-mata merupakan ciri partai politik, dan keduanya terikat dan menghormati konstitusi.
Pada masa-masa terakhir kepengurusan george washington, baik diwilayah selatan maupun utara berkembeng sebuah pertentangan situasi politik yang dinilai kurang menyenangkan yang didasari oleh perbedaan cara pandang dan menafsirkan konstitusi yang telah disepakati bersama. Pertentangan tersebut terjadi antara Alexander Hamilton dan Thomas Jeffersson.
Hamilton menghendaki kebijakan yang memproteksi produk-produk produksi dalam negeri, mendirikan bank nasional, penghapusan perbudakan, dan penetapan pajak nasional. Dasar pemikiran Hamilton tersebut dilatar belakangi oleh lingkungan Hamilton yang terdiri oleh kaum industrialis dan pengusaha dari New York, Boston, dan Philadelphia. Konsep pemikiran Hamilton mempercayai nahwa dari kesejahteraan Amerika tergantung pada pertumbuhan barang-barang produksi pabrik. Hamilton juga menghendaki penghapusan perbudakan dengan alasan tidak sesuai dengan amanat konstitusi yang menghendaki adanya persamaan HAM bagi warga Amerika.
Sementara itu Jefferson berpikir sebaliknya. Bagi jefferson jika Amerika Serikat terlalu diberikan otoritas terhadap negara bagian maka justru akan mengurangi kebebasan negara-negara bagian. Jefferson menilai pemerintahan federal yang kuat memiliki kecenderungan mengekang kemerdekaan dan kebebasan pribadi. Jefferson juga menghendaki adanya perbudakan karena tenaga perbudakan merupakan inti dari perekonomian Amerika Selatan yang bergerak pada bidang perkebunan.
Paska george washington presiden yang selanjutnya memimpin Amerika adalah John Adam. Adams memperoleh kekuasaannya berdasarkan hasil pemilihan presiden tahun 1796 dengan perolehan suara sebanyak 71 suara sementara pesaingnya dari partai demokrat, thomas jefferson, memperoleh suara sebesar 68 suara.
Menarik disini adalah kegagalan hamilton menjadi kandidiat presiden Amerika yang kalah dari Thomas Pinckey, teman separtainya. Kegagalan hamilton tersebut dikarenakan oleh pamornya yang terpuruk dalam lingkungan partainya maupun pihak oposisi mengenai kegagalan kebijaksanaannya ketika menjabat sebagai menteri keuangan. Ia dinilai tidak memihak rakyat kecil, kebijakan yang ia tempuh dapat membahayakan orang banyak ketika salah pengaplikasiaanya, ia diibaratkan sebagai Julius Caesar yang haus akan kekuasaan dan kedudukan. Hal tersebut menyebabkan beberapa pendukung penting hamilton yang berpengaruh seperti John Quincy Adams bergabung dengan partai oposisi.
Semenjak kali pertama Adams menjalankan pemerintahannya telah nampak perbedaan antara washington dengan adams. Sebagai presiden kedua, Adams dinilai membuat undang-undang yang dirasakan mengurangi kebebasan yang telah diamanatkan oleh konstitusi. Selain itu kebijakan politik Adams dinilai terlalu menguntungkan partainya secara sepihak, serta menjauhi konsep perdamain yang telah desepakai bersama, hal tersebut terbukti dengan terlibatnya Amerika dalam perang melawan Perancis.
Pada tahun 1800 pemilu kembali diselenggrakan. John Adams kembali mencalonkan diri sebagai presiden namun kali ini ia gagal memimpin Amerika untuk kedua kalinya. Sebagai presiden ketiga Amerika adalah Thomas Jefeerson yang memperoleh 73 suara dimana ia unggul 8 suara dari lawan politiknya.
Sebelum menjadi presiden, Thomas Jefferson juga pernah menjadi, antara lain
  1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian Virginia (1776-79)
  2. Gubernur Virginia pada 1779 pengganti Patrick Henry, dan dipilih kembali pada tahun 1780 namun mengundurkan diri pada tahun 1781 dikarenakan serangan tentara Inggris pada Virginia. Pada masa jabatannya ini ia menulis statuta tentang kebebasan beragama (The Statute of Religious Freedom)
  3. Duta Amerika untuk Perancis (1785-89)
  4. Menteri Luar Negeri dibawah Presiden George Washington pada tahun 1789.
Pemerintahan jefferson dalam sejarah Amerika disebut sebagai Jeffersonian Democraty. Hal tersebut tidak lepas dari kiprahnya sebagai pemimpin Amerika yang mampu meletakan dasar teori dan praktek politk dinegaranya. Dalam kesempatan ini Jefferson sempat memimpin Amerika selama 2 periode.
Pada tahun 1803 Jefferson memlalukan pembelian atas pulau Lousiana dari Perancis. Pembelian atas pulau yang memiliki luas 2 kali dari luas wilayah Amerika Seikat tersebut dilakukan tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan Kongres. Pembelian wilayah Lousiana tersebut disatu sisi memberikan efek positif terhadap Amerika yaitu menunjukan kemampuan pemerintah Amerika dalam bidang ekonomi sekaligus legitimasi atas kemampuan politik (stabilitas politik Amerika) pada masa itu. Selain itu Jefferson mampu memberikan kepada republik baru suatu perasaan serta kenyataan adanya pemerintahan yang populer, memperluas serta mendorong demokrasi diseluruh tingkat pemerintahan.
Namun disisi lain, tindakan Jefferson yang melakukan pembelian tanpa berkonsultasi dengan badan kongres merupakan ketimpangan tersendiri dalam pemerintahannya walaupun dalam konstitusi sama sekali tidak terdapat pasal yang mengesahkan pembelian daerah asing, juga tidak oleh tindakan kongres, apalagi jika dilakukan secara sendiri oleh presiden.
Ketika perjanjian perdamaian Amiens yang ditandatangani, maka perdagangan Amerika yang semula dihambat maka dapat dilakukan secara bebas kembali. Namun hal tersebut tidak dapat bertahan lama. Dengan kembalinya rute perdagangan inggris maka pemasukan Amerika melalui perdagangan lautpun mengalami kemerosotan. Jika pada tahun 1801 pendapata ekspor Amerika mencapai angka $92.115.925 maka pada tahun 1803 pendapatan ekspor yang diperoleh Amerika hanya berkisar $55.800.033. kondisi tersebut semakin diperburuk oleh peperangan yang sekali lagi dikobarkan oleh Napoleon Bonaparte, dua bulan sejak poenandatanganan Perdamaian Lousiana Purchase. Dalam hal ini Jefferson tetap melakukan politik netral yang tidak memihak inggris ataupun perancis.
Dalam pemikiran Jefferson, politik netral ini dapat mendatangkan keuntungan kepada Amerika dimana ekspor Amerika dapat bertambah. Inggris membutuhkan   alat perlengkapan kapal laut dari baltik dan hasil-hasil tropik dari india barat, dilain pihak para pabrikan ingin  memasarkan barang-barang wol dan perangkat keras. Sementara itu Perancis menawarkan produk di india barat, sumber bahan mentah, dan hasil-hasil pabrik.
Namun dalam kenyataannya pedagang Amerika banyak memperoleh kesulitan. Kedua negara tersebut, yaitu Inggris dan Prancis, selalu menahan kapal-kapal inggris dilautan dalam setiap kesempatan. Hal itu dilakukan untuk menggeledah kapal bahkan sering kali melakukan perampasan muatan kapal apabila kapal tersebut berisi muatan dari negara musuh. Hal tersebut menyebabkan perekonomian Amerika menjadi sangat terganggu.
Dalam upaya mempertahankan kondisi perekonomian agar tetap stabil, Jefferson menetapkan politik embargo, melarangsemua bentuk perdagangan asing. Tujuan dari politik embargo tersebut adalah untuk menghindari kesempatan-kesempatan yang dapat membuat Amerika memperoleh kesusahan yang disebabkan oleh Inggris dan Perancis. Politik embargo tersebut hampir merusak situasi perdaganagan hasil pertanian. Petani Amerika tidak diijinkan mengrimkan hasil-hasil perkebunan mereka ke luar negeri sehingga mengurangi pendapatan mereka. mengahadapi hal tersebut jefferson mengganti politik embargo dngan undang-undang Larangan Berdagang Antarnegara, dimana secara garis besar pedagang Amerika dilarang berdagang dengan Inggris dan Perancis apabila kedua negara tersebut mengganggu kapal-kapal Amerika.
Jadi, dalam kondisi yang demikian Amerika gagal memperoleh keuntungan dari persengketaan antara Inggris Perancis. Hal tersebut dikarenakan oleh pertama, perang antara inggris dan perancis menimbulakan banyak rintangan pada tujuan perdagangan netral. Kedua, negara-negara yang sedang berperang ingin memperoleh kemengangan sehingga semua pihak yang berhubungan baik denagn pihak musuh maka secara tidak langsung dinilai menajdi pendukung musuh.
Thomas Jefferson digantikan oleh James Madison dalam pemilihan presiden yang dilaksanakan pada tahun 1808. Dengan bekal 112 suara yang berhasil diperolehnya ia dihadapkan pada situasi warisan poltik Jefferson, tetap malanjutkan politik larangan berdagang kepada inggris dan perancis. Ia melakukan diplomasi yang sama sekali tidak menguntungkan negaranya. Akibatnya ia diperingatkan oleh  oleh kongres untuk menggunakan kembali act of embargo yang pernah digunakan pada masa jefferson.
Selama tahun 1810 pada september pendapatan ekspor Amerika mencapai $66.757.970. dengan diberhentikannya hubungan diplomasi dengan inggris memicu menurunnya perdagangan Amerika. Bahkan akibat miskomunikasi antara Amerika dan Inggris menyebabkan perang antara Amerika dan Inggris pada tahun 1812-1814 dimana Amerika banyak menderita kekalahan. Peperangan anata Amerika dan Inggris tersebut aiakhiri dengan ditandatanganinya perjanjian Gent 1814. Isi perjanjian Gent antara lain
1.      menetapkan batas wilayah Kanada-AS
2.      melakukan hubungan persahabatan yang ramah antara Inggris dan AS
3.      memperhatikan wilayah keamanan suku indian sebagai penyangga antara Kanada-AS di kawasan Barat Laut Kuno.
Setelah menandatanagni perjanjian Gent pada tanggal 24 desember 1814 mulai terjalin kembali hubungan perdaganagn antara inggris dan AS. Hal tersebut juga diatur dalam konvensi komersila 1815 membuka perdaganagn bagi the british east indies dengan para pemiliki kapal Amerika juga memperbaiki maritim Amerika. Kemudian pada 1818 disepakati perjanjian Rush-Bagot Agreement dimana dalam kesepakatan tersebut tercapai keputusan untuk secara bersama-sama menyelesaikan persengketahan politik di great lake maupun di Lake Champlain. Hal tersebut dipandang penting karena menyangkut wilayah perbatasan antara kanada-as. Konvensi 1818 mengandung penyelesaian atas masalah yang berkaitan dengan hak-hak para nelayan Amerika yang berada di kawasan New Foundland dan Labrador.
2.2 Perkembangan situasi ekonomi pada masa pemerintahan federal
Dalam tinjauan geografis,Amerika Serikat bagian utara memiliki wilayah ekonomi industri dan perdagangan. Posisi wilayah Amerika serikat bagian utara yang jauh dari pedalaman tetapi terletak dekat pesisir dan pantai, maka basis ekonomi wilayah tersebut mengandalkan pada ekonomi,industri dan perdagangan. Pertumbuhan industrii dan perdagangan sangat terkait dengan aspek teknologi.
a.       Konstribusi para teknolog
Pengertian alih teknologi selalu terkat dengan tenaga terampil dari suatu bangsa dimana bangsa tersebut sudah siap dan mapan memberikan sesuatu kepada bangsa lain yang belum mengenal teknologi. Aloh teknologi yang terjadi di republik federal ini pada awalnya didahului dari kedatangan para migran eropa sebagai tenaga terampil yang terlebih dahulu datang ke negara tersebut seperti inggris dan beberapa negara eropa barat, mulai nampak tumbuh dan berkembang dengan cepat denga adanya industrialisasi.
Tekonolog sebagai seorang yang ahli dalam bidang tekonologi mempunyai peran penting dalam sejarah amerika. Teknologi inggris berpengaruh terhadap teknologi amerika,tidak terkecuali teknolognya. Dua sosok teknolog inggris yakni eli whitney(1765-1825) dan Benjamin Henry latrobe(1764-1825). Nama eli whitney telah diakui sebagai bapak teknologi di amerika, pada abad 19 ia behasil menemukan mesin ciptaannya. Ketenarannya berkat ditemukannya the Cotton gin yakni alat yang dapat menguluarkan biji dari serabut kapas. Berkat penemuan tersebut terjadi revolusi pertanian yang telah membuat keberhasilan wilayah selatan dalm mengembangkan perkebunan kapas.
Kontribusi whitney sebagai teknolog mendorong perhatian para pejabat pemerintah amerika segera memikirkan untuk membangun pabrik permintalan kapas. Selain itu, Whitney juga dikenal sebagai orang yang ahli dalam membuat senjata api.
Cotton gin ciptaan Whitney, mendorong meluasnya tanaman kapas yang memang cocok dengan cuaca dan jenis tanah, menjadikan industri pertanian menjadi berkembang di Wilayah Selatan. Pada masa itu teknologi pemerintahan dan perenunan yang berkembang di Inggris telah mempengaruhi timbulnya kota-kota dagang dan mendorong lahirnya kota industri di Amerika Serikat.
Dampak meluasnya tanaman kapas sebagai tanaman unggulan di Selatan mempengaruhi komoditas tembvakau. Dapat ditambahykan bahwa setelah Revolusi Ekonomi Perdagangan Tembakau di selatan hampir jatuh harganya. Perdagangan tembakau merosot tajam. Jatuhnya harga dan merosotnya perdagangan tembakau disebabkan oleh beberapa faktor, seperti :over produksi, keterkaitan petani menanam gandum, dan mulai disenangin petani menanam padi dan kapas, keterlibatan hutang petani dan pemilik perkebunan akibat perang.
Teknologi Amerika yang lain adalah Benjamin Henry Latrobe. Pada masa thomas jefferson, ia ditunjuk sebagai superveyor of the public of the United States 1803, latrobe selain mendesain bangunan-bangunan publik, ia juga dikenal sebagai arsitek dibeberapa gereja, bangunan gereja yang terbesar dan sangat mengesankan adalah Katedral Baltimore. Latrobe selain dikenal sebagai seorang arsitek juga sebagai ahli mesin. Ia orang pertama disebut-sebut sebagai ahli mesin sampai kurun waktu sekitar 1820. Ia tidak hanya memperkenalkan mengenai alih teknologi pada orang lain tetapi juga membantu alih teknologi untuk mendapatkan banyak pekerjaan dengan cara mendidik menjadi tenaga-tenaga terampil orang Amerika yang dilatih oleh tenaga-tenaga Eropa.
Kontribusi Latrobe tentang alih teknologi juga disampaikan dan disebarluaskan dikalangan masyarakat tekniosi Amerika yang dahulunya berasal dari para migran Eropa atau orang-orang Amerika yang pernah berkunjung ke Eropa. Namun robert Fulton seorang ahli mesin, politisi dan juga sebagai ahli kimia dan juga pengusaha, sedangkan Joshua Gilpin dikenal sebagai pedagang dan ahli pembuat kertas, kesemuanya itu sering berhubungan dengan Latrobe
1.      Pembangunan Sistem Transportasi
Setelah Revolusi Kemerdekaan Amerika kemudian muncul bangsa baru ternyata negara itu banyak menghadapi berbagai masalah yang perlu diselesaikan. Salah satunya adalah menyangkut transportasi. Transportasi sebagai sarana dan prasarana sangat vital jika dikaitkan dengan upaya pengembangan komersial. Kendala utama yang dihadapi adalah faktor geografi dan kapital.
Amerika utara pada masa periode kolonial inggris menyimpan kekayaan sumber alam yang sangat melimpah. Sebagian besar masih belum di eksploitasi secara maksimal.
Para pemimpin bangsa telah merencanakan apa yang dikenal dengan “”American System sesuatu yang tidak dapat dielakkan termasuk transportasi dalam prosgram mereka. Pada masa George Washington (1789-1798), masalah transportasi telah mendapat perhatian. Perbaikan dan pembenahan transportasi dimulai pada 1795, guna mendorong terwujudnya pasar nasional, maka dibuatlah sarana dan prasarana jalan yang dimulai dari rute the cumberland Gate di Kentucky.,
Perhatian terhadap pembangunan transportasi dilakukan pula pada masa pemerintahan Thomas Jefferson (1801-1808). Pembangunan transportasi lewat darat dilakukan di Negara Bagian Maine sampai Georgia. Juga dibangun sistem transportasi sungai pada sepanjang pantai samudera Atlantik. Jefferson percaya bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sangat penting untuk meraih kesuksesan demi terbentuknya suatu pemerintahan repunlik. Sejak diketemukan penggunaan mesin uap pertama oleh Thomas Newcomen (1763-1792). Banyak berpengaruh terhadap penggunaan kapal-kapal yang digerakkan dengan tenaga uap. Penggunaan kapal uap berguna untuk melancarkan sistem transportasi air, mengankut berbagai jenis barang dengan biaya murah dan cepat. Para petani dapat memanfaatkan pemakaian kapal uap sebagai alat transport untuk mengirim hasil pertanian ketempat-tempat pasar yang jauh, dan ini mendorong terjadinya perluasan pasar. Biaya transportasi murah dan cepat, harga produksi bahan makan lebih murah, sehingga dapat menimbulkan kesejahteraan hidup bangsa.
Sejak mesin uap ditemukan oleh Thomas Newcomen, kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh james Watt, terxata sangat berpengaruh terhadap para ilmuwan Amerika untuk membuat dan membangun jalan kereta api. Kereta dapat digerakkan dengan tenaga uap dan orang mulai berfikir untuk membuat rel bagi kereta tersebut.
Amerika serikat mempunyai sejumlah potensi kekayaan sumber daya alam. Hal itu mendorong tumbuhnya industri besi untuk pembuatan rel kereta api dan tersedianya bahan baku kayu karena melimpahnyua hasil hutan. Pembuatan jalan kereta api pertama dirancang oleh John Steven pada 1812 dapat dilalui oleh lokomotif uap.
2.      Keberadaan Perusahaan Swasta
Pada era kolonial kedudukan para pengusaha dan perdagang koloni diawasi dan dikendalikan urusan bisnisnya oleh pemerintah dan para pengusaha Inggris.
Kerjasama dimulai antara pemerintah dengan pihak swasta dalam menangani masalah transportasi khususnya sistem transportasi pembuatan jalan kereta api.
Selama waktu 1820-1861, pemerintahan  feodal telah banyak memberikan pinjaman kepada pihak-pihak swasta, jumlah pinjaman terus meningkat. Sampai dengan akhir abad ke 19 terdapat sejumlah perusahaan swasta khususnya uang menangani transportasi kereta api. Beberapa perusahaan transportasi kereta api yang besar di Amerika serikkat pada masa it.
Akibat terdapatnya jkalan kereta api di Utah, mendorong terjadinya percepatan penduduk. Timbul pasar nasional dan hubungan antara para pedagang diseluruh timur dan baraty sehinbgga memudahkan mempunyai akses melakukan hubungan perdagangan ke Timur jauh. Pembuatan jalan kereta api yang juga disertai dengan pembuatan jalan umum sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian.
Selain perusahaan Union Pasific dan Central juga didapati perusahaan swasta yang menganggap pembukaan pembuatam kereta api Perusahaan Northen Pasific, merupakan jalur pasifik yang beroperasi di sebelah utara. Jalur ini menghubungkan New York yang berada dipantai sebelah timur sampai ke Pertland yang berada disebelah barat.
Kerjasama pemerintah federal Amerika dengan berbagai pihak perusahaan swasta berjalan dengan lancar. Pemerintah menyediakan tanah-tanah ditepi jalan kereta api. Tanah disekitar pembuatan jalan kereta api dapat dibeli oleh para petani.

b.      Kehadiran Mesin dan Pabrik
Mesin dan pabrik merupakan dua elemen yang selalu berdampingan erat kaitannya dengan masalah industrri dan perdagangan. Para teknolog yang telah menemukan berbagai jenis mesin mendorong lahirnya revolusi industri. Penemuan mesin uap oleh Thomas Newcommen misalnya, kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh James Watt, ketika orang mulai tertarik menggali tambang dengan arang batu dan besi. Kemudian gerak turun naik itu dijadikan gerak putar, hingga mesin uap dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Penemuan mesin sering digambarkan sebagai suatu perubahan mendasar yang dapat berakibat mempengaruhi pola pikir masyarakat atau rakyat, kehidupan dan cara-cara menata pemerintahan.
Penemuan mesin sebagai syarat terjkadinya revolusi industri, perubahan yang terjadi tidak saja hanya dalam aspek industri tetapi juga mengubah kehidupan masyarakat dalam segala aspeknya.
Sebagai konsekuensi ditemukannya berbagai jenis mesin mendorong orang untuk mendirikan pabrik. Pabrik sebagai suatu tempat untuk memproses barang-barang yang dihasilkan oleh mesin menjadikan percepoatan dari bahan-bahan mentah menjadi bahan-bahan jadi. Maka pendirian pabrik merupakan langkah awal dengan apa yang dinamakjan “mass production”. Berbagai jenis barang dapat dihasilkan oleh pabnrik dalam jumlah yang sangat besar dan biasanya siap pakai.
1.      kekayaan bahan tambang dibagian barat
penemuan mesin oleh para teknolog sangat ditunjang potensi sumber daya alam yang melimpah. Amerika serikat memiliki sejumlah kekayaan bahan tambang yang tersebar dibagian barat seperti batu bara, besi dan minyak. Kekayaan sumber bahan mentah kemudian diproses melalui penemuan berbagai mesin menjadi bahan jadi yang siap diperdagangkan.
Pennsylvania sebagai suatu negara bagian yang terletak dibagian barat mempunyai tambang batu bara melimpah. Sebelum batu bara dapat ditambang sebagai bahan bakar mengecor besi, terlebih dahulu digunakan kayu yang didapat dari hasil kekayaan hutan.
Pembuatan dan perbaikan jalan yang dapat dilalui oleh jenis kendaraan kereta didaerah Pennsylvania memudahkan pengangkutan batu bara dari tambang-tambang yang ada menuju kekanal, disitu telah beroperasi kapal tongkang. Kereta pembawa batu bara yang telah kosong itu ditarik oleh kuda dan bagal.
Perkembangan industri besi didaerah Pennsylvania mulai nampak ketika penggunaaan bahan batu bara intensif dilakukan, sementara itu tungku peleburan biji besi didirikan didaerah pedalaman New York. Pendirian industri besi dengan tungku peleburan yang tempatnya tidak terlalu, menyebabkan jarak transportasi diantara Pennsylnia timur dan Michigan utara yang semula ditempuh dalam waktu lama dapat diperpendek dan dapat terjalin kerjasama diantara dua daerah tersebut, solusi baru telah ditemukan.
Penemuan mesin penuai pada 1831 oleh Cyrus Hall MsCormick dapat mengatasi masalah kesulita n petani ketika tiba musim panen. Hasil penemuan mesin penuai dipamerkan kepada publik dilexingtonb, kentucky. Keberhasilan McCormick dalam menciptakan mesin p[enuai, akhirnya pada 21 juni 1834, ia berusaha menawarkan hak patennya kepada para pemilik perusahaan pertanian untuk menggunakan hasil penemuannya.
Keberadaan pabrik selalu berdampingan dengan penggunaan barang-0barang yang dibuat lewat mesin. Pemilik-pemilik pabrik berasal dari lingkungan masyarakat penguasa yang memiliki bayak kapital.
Sejak akhir abad ke 19 mulai nampak pertumbuhan dan perkembangan industri di Republik Federal tersebut. maka, terjadilah perubahan organisasi perdagangan karena adanya kerjasama di antara para pengusaha besar yang bergerak dalam bidang bisnis sejenis. Gabungan diantara perusahaan-perusahaan besar trust. Mereka membentuk trust bertujuan untuk mendapatkan akumulasi kapital yang sebesar-besarnya. Gabungan dari para pemilik perusahaan besar melahirkan gagasan kebebasan berusaha tanpa campur tangan pemerintah. Pihak pemerintah federal memang menyetujui suatu prinsip ekonomi yakni laisser-faire artinya pemerintah menjamin kebebasan terhadap seluruh warga Amerika yang ingin bergerak dalam uisaha perdagangan.
2.      Pertumbuhan Industri
Sementara wilayah Selatan dan Barat berkembang basis pertanian sebagai andalan ekonomi nasional, disebalh timur laut sedang meletakkan dasar untuk menuju ke revolusi industri. Teknologi dalam bentuk mesin pemital kapas, pemetik hasil panen, serta kemajuan transportasi mempercepat perkembangan hasil pertanian. Teknologi dapat mengubah pandangan ekonomi bagitu mendalam sejak timbulnya sistem pabrik.
Pada akhir periode kolonial pabrik tetap berada dilingkungan rumah tangga
Atau menunjukkan pada tingkatan hasil kerajinan rumah tangga, diman para pedagang kapitalis mendistribusikan bahan-bahan mentah dikerjakan oleh para pekerja dirumah . terjadi transisi dari semula menggunakan sistem industri rumah tangga secara perlahan-lahan kemudian berubah menuju sistem pabrik sebelum 1815.
Setelah 1816, sistem pabrik berkembang dalam berbagai industri dan pembuatan mesin menjadi beragam dalam berbagai tipe. Pada 1846, Elias Howe mengajukan hak patennya atas penemuan mesin jahit, mentransfer dari sebagian hasil kerajinan  rumah tangga berubah ke sistem pabrik. Pemakaian mesin jahit dapat merespon perkembangan bisnis sandang siap pakai dalam skala besar, dan sekaliagus membantu pembuatan sepatu dan pakaian kuda dengan mengandalkan pada sistem pabrik.
Sebelum 1850, sistem pabrik di Amerika masih belum tersebar luas. Industri rumah tangga dan produksi domistik masih nampak umum, dan pada akhir 1860, amerika serikat masih banyak hasil-hasil prosuksi tersebut dan juga hasil-hasil pertanian diberbagai desa. Namun demikian, pada akhir tahun tersebut, mulai terdapat industrialisme modern mengganti sistem lama kesistem baru. Artinya sejak didirikannya banyak pabrik sistem kerja menjadi berubah, dari corak sistem industri rumah tangga dan produk domestik bergeser ke sistem industri pabrik yang siap membuat dan melayani berbagai keperluan masyarakat dalam jumlah besar dan harga murah.
Dimasa kolonial penggunaan tenaga kerja di industri hampir seluruhnya orang laki-laki , karena diperlkukan tenaga yang kuat.
Dampak peralihan dari sistem kerja yang bersifat industri rumah tangga bergeser ke industri pabrik menimbulkan pertumbuhan perdagangan dengan negara asing dan meningkatkan kebutuhan komersial domestik. Sementara itu, dalam bidang perdagangan lain, para pedagang hasil laut berhasil; meluaskan jaringan perdagangannya, penghasilan yang diraihnya mampu menjual lebih dari satu juta ton barang pada tahun 1830. New York dan New Orleans diperkirakan sebagai daerah pusat perdagangan laut dengan menjadikan Newyork sebagai pintu dalam dan pintu luar negeri, daerah-daerah pedalaman seperti Pittsburg, cincinati dan Louisville berubah menjadi daerah perdanganan yang ramai. Hal ini disebabkan karena dibuatnya transportasi sungai dengan membuat dan meperbaiki sarana dan prasarana yang lain.
Pembuatan prasarana jalan besar sungguh sangat menguntungkan kelancaran transportasi perdagangan disamping banyak memberikan kemakmuran bagi daerah tersebut.dengan demikian perdagangan lewat jalur air dapat dimanfaatkan dengan penggunaan kapal uap baru. Nama Robert Fulton disebut-sebut berjasa dalam penemuan kapal uap, merintis jalur perdagangan sungai dari New York ke Albany. Penggunaan transportasi sungai dengan menggunakan kapal uap dapat disebut merupakan pesaing bagi para pedagang yang memakai jalur transportasi darat berupa jasa berupa jasa kereta api. Dapat dikatakan bahwa penggunaan kapal uap dianggap lebih dapat menjangkau kedaerah-daerah pedalaman sebagai transportasi air.








BAB III
KESIMPULAN

Pada masa awal pemerintahan di Amerika terjadi pertentangan mengenai bentuk pemerintahan federasi ataukah konfederasi yang akan diterapkan di Amerika. Pertentangan tersebut semakin memanas pada saat-saat terakhir pemerintahan Washington. Baik  Hamilton dan Jefferson yang memiliki perbedaan latar belakang kehidupan serta perbedaan persepsi mengenai tafsir konstitusi berusaha mempertahankan argumennya masing-masing.
Dalam perkembangannya, John Adams yang berasal dari partai Federal menerapkan kebijakan yang timpang dimana kebijakan tersebut hanya menguntungkan partainya sendiri. Bahkan dalam perjalannya Adams membuat Amerika menjalani perang dengan Perancis.
Sebagai presiden yang menggantikan John Adams, Jefferson mewarisi permasalahan-permasalahan negara pada waktu itu. Ia segera menetapkan kebijakan politik perdagangan yang netral. Politik perdagangan tersebut dilanjutkan oleh penggantinya yaitu james mandison. Dalam pemerintahan james mandison tidak banyak melakukan perubahan. Namun pada masanya ia berhasil menandatangani perjanjian gent yang mengakhiri perseteruan Amerika Inggris serta mengamankan hak-hak nelayan di kawasan New Foundland dan Labrador
Dalam bidang ekonomi yaitu kontribusi para teknolog yang dapat menciptakan mesin-mesin.misalnya eli whitney mesin perontok biji kapas karena hasil sumber daya alam di amerika pada waktu yaitu kapas. Dan kehadiran para teknolog sangat membantu dalam bidang perekonomian amerika karena teknolog amerika dapat menjalankan mesin yang telah dibuatnya. Begitu juga pembangunan sistem transportasi. Tansp[ortasi merupakan sarana dan prasarana yang sangat vital. Amerika serikat mempunyai kekayaan sumber daya alam yaitu batu bara, besi, minyak dan hasil hutan lainnya. Hal ini mendorong tumbuhnya industri besi dan yang pada akhirnya membuat rel kereta api.




DAFTAR PUSTAKA
Sundoro, mohammad hadi, 2011, “sejarah amerika serikat”jember university press
Davis, allien F dan Harold D woodman, 1991”konflik dan konsensus dalam sejarah amerika modern” gajahmada university press:jakarta

Senin, 16 April 2012

blog pendidikan sejarah: MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS

blog pendidikan sejarah: MODEL PEMBELAJARAN STUDI KASUS: Ø   Pengajaran pendidikan ilmu-ilmu sosial dengan studi kasus  Pengajaran disiplin ilmu-ilmu sosial suatu kasus dapat berupa informasi y...

blog pendidikan sejarah: BABI PENDAHULUAN1.1 1.1  Latar belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
            Selanjutnya, MSDM berarti mengatur, mengurus SDM berdasarkan visi perusahaan agar tujuan organisasi dapat dicapai secara optimum. Karenanya, MSDM juga menjadi bagian dari Ilmu Manajemen (Management Science) yang mengacu kepada fungsi manajemen dalam pelaksanaan proses-proses perencanaan, pengorganisasian, staffing, memimpin dan mengendalikan.
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis.
            Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan.
            MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
MSDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
MSDM membicarakan potensi besar tenaga kerja manusia yang merupakan motor penggerak faktor-faktor penunjang kegiatan manajemen SDM faktor-faktor penunjang kegiatan manajemen yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin melalui sinergi dengan lingkungan. Tidak bisa dipungkiri, perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.      Apakah yang dimaksud dengan MSDM?
2.      Apa sajakah Peran Operasional MSDM?
3.      Apa saja Peran Strategik MSDM?
4.      Bagaimanakah Peran MSDM Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif?

1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui Manajemen Sumber Daya Manusia.
2.      Untuk mengetahui Peran Operasional MSDM.
3.      Untuk mengetahui Peran Strategik MSDM.
4.      Untuk mengetahui Peran MSDM Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal sehingga tujuan (goal) menjadi maksimal. Konsep yang mendasarinya bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian tentang Manajemen SDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
MSDM juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi secara langsung sumber daya manusianya
MSDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
MSDM membicarakan potensi besar tenaga kerja manusia yang merupakan motor penggerak faktor-faktor penunjang kegiatan manajemen SDM faktor-faktor penunjang kegiatan manajemen yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin melalui sinergi dengan lingkungan. Tidak bisa dipungkiri, perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan usahanya.
Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi MSDM yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing, coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja. Saat ini MSDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
2.2.Peran Operasional MSDM
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Fungsi operasional tersebut terbagi 5 ( lima ), secara singkat sebagai berikut:
Ø  Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.( the right man in the right place).
Ø  Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan.
Ø  Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.


Ø  Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak belakang antara karyawan dan perusahaan.
Ø  Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) .
2.3. Peran Strategik MSDM
Perubahan teknologi yang sangat cepat, memaksa organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkugnan usahanya. Perubahan tersebut telah menggeser fungsi-fungsi manajeman sumber daya manusia yang selama ini hanya dianggap sebagai kegiatan administrasi, yang berkaitan dengan perekrutan pegawai staffing ,coordinating yang dilakukan oleh bagian personalia saja.
Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi.
Ada kecenderungan untuk mengakui pentingnya SDM dalam organisasi dan pemusatan perhatian pada kontribusi fungsi SDM bagi keberhasilan pencapaian tujuan strategi perusahaan. Hal ini dapat dilakukan perusahaan dengan mengintegrasikan pembuatan keputusan strateginya dengan fungsi-fungsi SDM maka akan semakin besar kesempatan untuk memperoleh keberhasilan. Tingkat integrasi antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM terwujud dalam empat macam hubungan :
1)      Hubungan Administrasi
Disini manajer puncak dan manajer fungsional yuang lainnya menganggap fungsi SDM relatif tidak penting dan memandang manusia bukan sebagai keterbatasan maupun aset perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis.
2)      Hubungan Satu Arah
Terdapat hubugan skuensial antara perencanaan strategis dengan fungsi-fungsi SDM. Fungsi SDM merancang program dan sistem untuk mendukung tujuan strategis perusahaan. Jadi SDM bereaksdi terhadap inisiatif strategis tetapi tidak memiliki pengaruh, karena meskipun sudah dianggap penting namun belum dianggap sebagai mitra bisnis yang strategis.
3)      Hubungan Dua Arah
Ditandai dengan hubungan resiprokal dan saling ketergantungan antara perencanaan strategi dengan SDM. Fungsi SDM dipandang penting dan dapat dipercaya. SDM berperan dalam penentuan arah strategis perusahaan dan sudah dijadikan mitra strategis.
4)      Hubungan Integratif
Ditandaioleh hubungan yang dinamis dan inter aktif antar fungsi-fungsi SDM dan perencanaan strategis. Di sini manajer SDM dipandang sebagai sebenar-benarnya mitra bisnis staregis dan dilibatkan dalam keputusan strategis.

2.4. Peran MSDM Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif
Agar tujuan sumber daya manusia memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi untuk meraih keunggulan kompetitif diperlukan strategi yang tepat dalam perencanaan SDM secar terpadu. Kegiatan dari strategi SDM didasarkan kerjasama antar departemen SDM secara terpadu. Kegiatan dri strategi SDM didasarkan kerja sama antar departemen SDM dngan manajer lini serta keterlibatan manajemen puncuk dalam menjelaskan visi dan misi organisasi yang dapt dijabarkan dalam tujuan bisnis yang strategi.
Tujuan utama strategi ini sangatr meningkatkan kinerja sekarang dan yang akan datang secara berkesinambungan sehingga dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Proses pengembangan stategi MSDM memberikan keuntungan bagi organisasi, yaitu :
a)      Mendefenisikan kesempatan kendala MSDM dalam mencapai tujuan bisnisnya.
b)      Memperjelas gagasan baru terhadap isu-isu MSDM yang berorientasi pada hasil dan memberi persepktif yang lebis luas
c)      Melakukan tes komitmen manajemen pada kegiatan, menciptakan proses pengalokasian SDM untuk program dan kegiatan yang spesifik.
d)     Memfokuskan pada kegiatan jangka panjang yang dipilih dengan mempertimbangkan prioritas pertama untuk 2 atua 3 tahun mendatang.
e)      Melakukan strategi yang memfokuskan pada pengelolaan fungsi SDM dan pengembangan staff yang berkat.
Departemen SDM dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan empat pendekatan,yakni:
1.      Strategic Patner menjadi mitra menajer senior dan manajer lini dalam melaksanakan strategi yang telah direncanakan, menterjemahkan strategi bisnis ke dlaam tindakan nyata dengan diagnosis organisasi, yakni sistem penilaian (assessmen) dan pengabungan praktek organisasi dengan tujuan bisnis yang dapat dibentuk pada setiap level organisasi.
2.      Administrasi Expert, Menjadi ahli dalam mengatur pelaksanaan pekerjaan serta efisiensii adaministrasi agar dihasilkan output denganbiaya rendah namum kualitas terjamin. Uapaya ini dapat dilakukan dengan rekayasa ualng (reengineering), termasuk merekayasa kembali bidang SDM. Menjadi pakar administrasi perlu menguasai dua fase rekayasa kembali. Pertama, proses perbaikan, menfokuskan pada indentifikasi proses-proses yang tidak efektif dan merencanakan metode alternative untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kedua memikirkan penciptaan ulang (rethinking value creation values) yang prosesnya dimulai pelanggan. Sehingga dapat mengubah focus kerja dari apa yang dapat dilakukan menjadi apa yang harus dihasilkan.
3.      Employee Champion, menjadi penengah antara karyawan dan manajemen untuk memenuhi kepentingan dua belah pihak. Dengan persaingan bisnis yang semakin kuat menyebabkan tuntutan menajemen terhadap karyawan semakin tinggi. Oleh karena menajer lini harus memperhatikan keadaan karyawan yang berkaitan dengan. Pertama, kurangi tuntutan (demand) dengan cara mengurangi beban kerja dan menyeimbangkan dengan sumber daya yang dimiliki oleh karyawan. Kedua, tingkatan sumber daya dengan membantu karyawan mendefenisikan sumber daya baru (dalam dari karyawan) sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dengan kebuthan organisasi. Ketiga,mengubah tuntutan menjadi sumber daya dengan cara membantu karyawan mempelajari transformasi demand ke dalam sumber daya.
4.      Chang Agent, menjadi agent perubahan, mempertajam proses dan budaya yang dapat meningkatkan kapasitas organisasi untuk berubah. Terdapat tiga tipe perubahan yaitu:  pertama, perubahan inisiatif, memfokuskan pada penerapan program, proyek tau prosedur baru. Kedua perubahan proses dalam organisasi dengan memfokuskan kepada cara bagaimana melakukan kerja sama optimal. Ketiga, perubahan budaya akan terjadi jika strategi dasar organisasi bisnis dikonseptualkan kembali.
Keempat hal tersebut merupakan peran baru dari Departemen MSDM yang akan dapat meraih keunggulan kompetitif dengan kerja sama dengan manajer lini dan manajer pucak. Keunggulan kompetitif akan dicapai dengan tiga strategi yaitu : inovasi (innovation), peningkatan kualitas (quaity enhancement) serta penurunan biaya (costreduction).
















BAB III PENUTUP
3.1 kesimpulan
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis.
MSDM diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat.
Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basic (dasar ) pelaksanaan proses MSDM yang efisien dan efektif dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan. Saat ini manajeman SDM berubah dan fungsi spesialisasi yang berdiri sendiri menjadi fungsi yang terintegrasi dengan seluruh fungsi lainnya di dalam organisasi, untuk bersama-sama mencapai sasaran yang sudah ditetapkan serta memiliki fungsi perencanaan yang sangat strategik dalam organisasi, dengan kata lain fungsi SDM lama menjadi lebih bersifat strategik.
Oleh karenanya manajemen SDM mempunyai kewajiban untuk : memahami perubahan yang semakin komplek yang selalu terjadi di lingkungan bisnis, harus mengantisipasi perubahan teknologi, dan memahami dimensi internasional yang mulai memasuki bisnis akibat informasi yang berkembang cepat. Perubahan paradigma dari manajemen SDM tersebut telah memberikan fokus yang berbeda dalam melaksanakan fungsinya di dalam organisasi.
Kegiatan dri strategi SDM didasarkan kerja sama antar departemen SDM dngan manajer lini serta keterlibatan manajemen puncuk dalam menjelaskan visi dan misi organisasi yang dapt dijabarkan dalam tujuan bisnis yang strategi.
Tujuan utama sri strategi ini sangatr meningkatkan kinerja sekarang dan yang akan datang secara berkesinambungan sehingga dapat mempertahankan keunggulan kompetitifnya. Keunggulan kompetitif akan dicapai dengan tiga strategi yaitu : inovasi (innovation), peningkatan kualitas (quaity enhancement) serta penurunan biaya (costreduction).
3.2 Saran
Kelompok kami berharap saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah kami yang akan datang.












DAFTAR PUSTAKA