Senin, 15 Oktober 2012

muncul dan berkembangnya paham nasinalisme di dunia

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebahagian atau semua elemen tersebut. Nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi, demikian pendapat James G. Kellas (1998: 4). Sebagai suatu ideologi, nasionalisme membangun kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa. serta memberi seperangkat sikap dan program tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaan menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa. Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai jawaban atas kolonialisme. Pengalaman penderitaan bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus hingga kini dan masa mendatang. Pada masa sekarang ini satu hal yang perlu dibenahi oleh bangsa Indonesia adalah mentalitas warga masyarakatnya. Sikap mental yang kuat dan konsisten serta mampu mengeksplorasi diri adalah salah satu bentuk konkrit yang dibutuhkan bangsa Indonesia pada saat ini. Saat ini memang bangsa Indonesia sedang mengalami massa-masa keterpurukanya dalam dunia intetrnasional. Krisis multidimensi yang di barengi dengan krisis ekonomi yang berkepanjanganlah yang menyebabkan kegoncangan dan keterpurukan mental Indonesia.   2. 1.2 rumusan permasalahan 3. Berdasar latar belakang masalah yang maka rumusan permasalahan yang dapat diambil adalah sebagai berikut : 4. A. apa pengertian nasionalisme? 5. B. bagaimana lahir dan perkembangnya nasionalisme di dunia? 6. C. pengaruh tumbuhnya paham nasionalisme terhadap bangsa Indonesia? 1.3 Tujuan a. untuk mengetahui pengertian nasionalisme b. untuk mengetahui lahir dan berkembangnya nasionalisme di dunia c. untuk mengetahui tumbuhnya paham nasinalisme terhadap bangsa Indonesia   BAB II PEMBAHASAN 2.1 konsep dasar nasionalisme Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Asal kata nasionalisme adalah nation yang berarti bangsa. Dalam pengertian antropologis dan sosiologis, bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, sejarah dan adat-istiadat. Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Nasionalisme Menurut Hans Kohn “Nasionalisme adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan”. Nasionalisme Menurut Lothrop Stoddard “Nasionalisme adalah suatu keadaan jiwa, suatu kepercayaan yang dianut oleh sejumlah besar manusia sehingga mereka membentuk suatu kebangsaan dalam bentuk kebersamaan”. Nasionalisme Menurut Nazaruddin Sjamsuddin “Nasionalisme adalah suatu konsep yang berpendapat bahwa kesetiaan individu diserahkan sepenuhnya kepada negara”. Nasionalisme Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia “Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan”. Nasionalisme Menurut Sartono Kartodirjo Nasionalisme memuat tentang kesatuan (unity), kebebasan (liberty), kesamaan (quality),demokrasi, kepribadian nasional serta prestasi kolektif.6 Jadi nasionalisme ialah suatu paham kesadaran untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa karena adanya kebersamaan kepentingan, rasa senasib sepenanggungan dalam menghadapi masa lalu dan masa kini serta kesamaan pandangan, harapan dan tujuan dalam merumuskan cita-cita masa depan bangsa. Untuk mewujudkan kesadaran tersebut dibutuhkan semangat patriot dan perikemanusiaan yang tinggi, serta demokratisasi dan kebebasan berfikir sehingga akan mampu menumbuhkan semangat persatuan dalam masyarakat yang pluralis Menurut Louis Snyder nasionalisme merupakan campuran dari gagasan yang mengandung faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menyatu pada taraf tertentu dalam suatu kurun sejarah. Menurut Otto Bouer paham nasionalisme muncul oleh adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama. Dua tokoh terakhir mempunyai kesamaan pendapat bahwa nasionalisme suatu bangsa lahir akibat adanya faktor kemanusiaan. Nasionalisme adalah paham pada mulanya unsur-unsur pokok nasionalisme terdiri atas persaudaraan darah/ keturunan, suku bangsa, tempat tinggal, agama, bahasa dan budaya. Kemudian berubah dengan masuknya dua unsur yaitu persamaan hak bagisetiap orang untuk memegang persamaan dalam masyarakatnya serta adanya persamaan kepentingan dalam bidang ekonomi. Aspek mendasar timbulnya nasionalisme adalah aspek sejarah. Melalui aspek sejarah biasanya suatu bangsa memiliki rasa senasib sepenanggungan serta harapan untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Dengan demikian nasionalisme adalah sikap politik dan sikap sosial suatu kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan budaya, wilayah, tujuan dan cita-cita. 2.2 lahir dan berkembangnya paham nasinalisme Sebuah revolusi besar yang mengubah tatanan pemerintah dan kemasyarakatan justru terjadi prancis. Golongan masyarakat yang menjadi penggeraknya adalah warga kota (borjuis) yang berkiinginan menggantikan peranan kaum bangsawan dan gereja dalam pemerintah maupun perekonomian. Revolusi tersebut disebabkan oleh banyak hal yang cakupannya cukup luas, di antaranya sebagai berikut : a. Berkembangnya Paham Rasionalisme dan Aufklarung Paham-paham itu muncul setelah adanya gerakan renaissance dan humanisme yang menentang kekuasan kaum Gereja di Eropa.merupakan paham yang menganggap bahwa pikiran merupakan sumber segala kebenaran, sehingga segala sesuatu yang tidak masuk akal dianggap tidak benar. Tokoh-tokoh rasionalisme dan aufklarung ini di antaranya Denis Diderot dan J.d’ Alembert dan Voltaire. b. Munculnya Paham Romantisme Paham romantisme merupakan paham yang menjunjung tinggi perasaan dan menghargai naluri manusia Tokoh-tokoh paham romantisme yang banyak berpengaruh dalam revolusi perancis adalah Jean Jacques Rousseau. c. Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika (Revolusi Amerika) Dalam perang Kemerdekaan Amerika, Prancis membantu Amerika dengan mengirimkan pasukan yang dipimpin oleh Lafayette.mereka telah mengenal pahmpaham baru tentang kebebasan dan demokrasi serta Declaration of Independence yang di dalamnya berisi penghargaanya terhadap hak asasi manusia. d. Ketidakadilan dalam Sistem Feodalisme Sistem feodalisme di Prancis membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 1) Golongan I (bangsawan) 2) Golongan II (kaum agama) 3) Golongan III (rakyat jelata) Kaum bangsawan dan kaum agama tinggi memiliki hak istimewa sedangkan kaum agama rendah dan rakyat jelata tidak memiliki hak. Dengan hak-hak istimewanya, selain bebas pajak kaum bangsawan pun dapat menarik pajak dari rakyat. e. Pemerintahan yang Buruk Kekuasaan tunggal raja pada masa pemerintahannya berubah menjadi tirani yang yang memberikan kelonggaran raja untuk bertindak sewenang-wenang f. Adanya Kekosongan Kekuasaan (Vacuum of power) Pada masa pemerintahan Louis XIV dan Louis XV, rakyat takut terhadap rajanya walaupun mereka membencinya. Sedangkan pada masa pemerintahnya Louis XVI, walaupun bersifat diktator namun tidak memiliki wibawa, sehingga rakyat tidak takut kepadanya.Sejak Raya Louis XIV, raja-raja prncis suka berfoya-foya dengan wanita- wanita cantik (madame deficit) sehingga kas Negara kosong, Pada tahun 1789, Ketika masa pemerintahan Louis XVI, beban Negara sudah.Untuk mengatasi tersebut, satu- satunya cara adalah menarik pajak kepada kaum bangsawan. Sidang Etats Generaux pun akhirnya digelar,tetapi terjadi kerusuhan. Hal itu disebabkan golongan III (dari rakyat jelata) yang jumlahnya terbesar menuntut hak suaranya dalam voting secara perorangan Sedangkan golongan I dan II menghendaki voting dilakukan pergolongan. Dengan cara itu golongan I dan II yang bersekongkol dapat dipastikan memenangkan suara. Pada tanggal 14 Juli 1789 rakyat Prancis menyerbu penjara bastille,yang merupakan tempat tahanan politik yang menentang pemerintah raja prancis dan tempat gudang senjata. Penyerbuan ini disebabkan oleh sebagai berikut: 1) Rakyat mendengar desas-desus bahwa Raja Prancis mengumpulkan tentaranya di sekira paris untuk menindas rakyat 2) Rakyat membutuhkan senjata yang terdaoat dalam penjara Bastille Penyerbuan terhadap penjara Bastille berhasil dengan baik karena, tentara yang berkumpul di Paris memihak rakyat itu pun dianggap sebagai permulaan revolusi dan kemudian diresmikan sebagai Hari Nasional Prancis. Pada tanggal 20 juli 1789 Dewan Nasional bersidang di lapangan tennis,akibatnya Raja memerintahkan membubarkan Dwewan Konstituante, tetapi tidak dihiraukan. Raja pun tidak bertindak dan pasrah terhadap keadaan negerinya.saat itulah rakyat jelata yang berkuasa. Pimpinan rakyat yng terkenal dalam Dewan Konstituante di antaranya, Mirabeau (bangsawan), Lafayette (bangsawan), dan Sieyes (kaum agama) Pada tnggal 27 Agustus 1789, Dewan Konstituante mengumumkan Hak Asasi Manusia dan Warga (Declaration des Droits De I’homme et du Citoyen ) sebagai dasar dari pemerintah baru.pada tanggal 14 juli 1790 UUD Prancis disahkan. Dengan demikian pemerintahan Prancis berubah menjadi Monarki Konstituonal yang membatasi kekuasaan Raja. Salah satu dokumen penting yang dihasilkan pada saat terjadi Revolusi Prancis adalah “Pernyataan Hak-Hak Asasi Manusia danWarga” Hak-hak asasi manusia yang dianggap telah dimiliki manusia dan warga sejak lahir adalah sebagai berikut. 1) Hak atas Kemerdekaan pribadi 2) Hak diperlakuan sama dengan hokum 3) Hak kebebasab bertempat tinggal 4) Hak atas milik pribadi 5) Hak atas keamanan pribadi 6) Hak nuntuk membela diri 7) Hak kebebesan menyatakan pendapat 8) Hak kebebasab memeluk agama. Dampak dari munculnya revlusi perancis adalah Meluasnya Paham Nasionalisme Liberte, Egalite, Fraternite adalah semboyan Revolusi Prancia yang artinya Kebebasan, Persamaan, dan Persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan semagat nasionalieme rakyat Prancis untuk bersatu Paham Nasionalisme berasal dari eropa Barat, kemudian menyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-19 dan abad ke-20.merupakan paham yang penting dalam mendasari pergerakan nasional di berbagai Negara di Asia dan Afrika. Nasionalieme di Asia-Afrika, termasuk di Indonesia disebabkan oleh penindasan yang dilakukan oleh Negara-negara imperialis Barat.Pelaksanaan politik etis telah memberikan kesempatan pendidikan kepada penduduk bumiputra, walaupun dalam lingkup yang terbatas. Adanya pendidikan telah mendorong munculnya golongan baru,yaitu golongan teroelajar yang menjadi pelopr pergerakan nasional. Pada awal pergerakan nasional muncul beberapa organisasi dengan sifat yang berbeda, Boedi Oetomo lebih bersifat organisasi budaya, Sarikat islam bersifat social ekonomi dan relugius, sedangkan Indische Partij bersifat politis. Namu ketiga organisasi tersebut memiliki kesamaan, yaitu berswifat nasionalis yamg bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat bangsanya menuju kemerdekaankelak di kemudian hari. Dalam rangka merayakan Kemerdekaan Belanda ke-100 dari penjajahan Prancis dibentuklad sebuah komite yang dikenal sebagai “Komite Bumi Putera” di Bandung. Yana bermaksud hendak mengirimkan telegram kepada Ratu Belanda yang isinya mengandung permintaan agar dibentuk Majelis Perwakilan Rakyat Sejati dan ketegasan adanya kebebasan berpendapat di daerah jajaha.salah seorang pemimpin komite ini, Soewardi Soeyaningrat menulis sebuah sindiran yang berjudul “Als ik een Nederlander was…”yang isinya mengajak penduduk bumiputra untuk merayakan hari kemerdekaannya. Dari artikel tersebut dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia sudah memendam rasa nasionalisme yang sangat dalam. 2.3 pengaruh munculnya nasionalisme terhadap Indonesia Walaupun persatuan Indonesia telah bertunas lama dalam sejarah bangsa Indonesia, akan tetapi semangat kebangsaan atau nasionalisme dalam arti yang sebenarnya seperti kita pahami sekarang ini, secara resminya baru lahir pada permulaan abad ke-20. Ia lahir terutama sebagai reaksi atau perlawanan terhadap kolonialisme dan karenanya merupakan kelanjutan dari gerakan-gerakan perlawanan terhadap kolonial VOC dan Belanda, yang terutama digerakkan oleh raja-raja dan pemimpin-pemimpin agama Islam. Hubungan erat gerakan perlawanan kaum Muslimin dan nasionalisme ini telah diuraikan oleh banyak pakar, misalnya oleh G. H. Jansen dalam bukunya Militant Islam (1979). Namun sebelum menguraikan hubungan ini akan kita lihat dulu unsure-unsur kolonialisme yang menimbulkan semangat perlawanan terhadapnya Dan dapat dirujuk kepada pidato Bung Karno (7 Mei 1953) di Universitas Indonesia, yang intinya ialah: Pertama, nasionalisme Indonesia bukan nasionalisme sempit (chauvinism) tetapi nasionalisme yang mencerminkan perikemanusiaan (humanisme, internasionalisme); Kedua, kemerdekaan Indonesia tidak hanya bertujuan untuk menjadikan negara yang berdaulat secara politik dan ekonomi, tetapi juga mengembangkan kepribadian sendiri atau kebudayaan yang berpijak pada sistem nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia sendiri yang ‘bhinneka tunggal Harus ditambahkan di sini bahwa disebabkan oleh sejarahnya itu maka komponen yang membentuk gerakan kebangsaan di Indonesia juga berbeda dengan komponen nasionalisme Eropa dan Amerika. Komponen yang membentuk masyarakat Indonesia ialah Islam, kemajemukan etnik dan budaya bangsa Indonesia dan faham-faham atau ideologi Barat yang mempengaruhi perkembangnya pada abad ke-20 seperti humanisme, sosialisme, dan marhaenisme.   BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Asal kata nasionalisme adalah nation yang berarti bangsa. Dalam pengertian antropologis dan sosiologis, bangsa adalah suatu persekutuan hidup yang berdiri sendiri dan masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu keratuan ras, bahasa, agama, sejarah dan adat-istiadat. Sedangkan dalam pengertian politik adalah masyarakat dalam suatu daerah yang sama, dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi ke luar dan ke dalam. Dampak dari munculnya revlusi perancis adalah Meluasnya Paham Nasionalisme Liberte, Egalite, Fraternite adalah semboyan Revolusi Prancia yang artinya Kebebasan, Persamaan, dan Persaudaraan. Semboyan ini menggambarkan semagat nasionalieme rakyat Prancis untuk bersatu Paham Nasionalisme berasal dariE ropa Barat, kemudianmenyebar ke seluruh Eropa pada abad ke-19 dan abad ke-20.merupakan paham yang penting dalam mendasari pergerakan nasional di berbagai Negara di Asia dan Afrika. Hubungan erat gerakan perlawanan kaum Muslimin dan nasionalisme ini telah diuraikan oleh banyak pakar, misalnya oleh G. H. Jansen dalam bukunya Militant Islam (1979). Namun sebelum menguraikan hubungan ini akan kita lihat dulu unsure-unsur kolonialisme yang menimbulkan semangat perlawanan terhadapnya Dan dapat dirujuk kepada pidato Bung Karno (7 Mei 1953) di Universitas Indonesia, yang intinya ialah:Pertama, nasionalisme Indonesia bukan nasionalisme sempit (chauvinism) tetapi nasionalisme yang mencerminkan perikemanusiaan (humanisme, internasionalisme); Kedua, kemerdekaan Indonesia tidak hanya bertujuan untuk menjadikan negara yang berdaulat secara politik dan ekonomi, tetapi juga mengembangkan kepribadian sendiri atau kebudayaan yang berpijak pada sistem nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia sendiri yang ‘bhinneka tunggal Harus ditambahkan di sini bahwa disebabkan oleh sejarahnya   Daftar pustaka Ebstein. William.1994. isme isme dewasa ini. Erlannga. Jakarta http://perdanayudha.wordpress.com/di akses pada tanggal 09-nopember 2012 http://mustaqimzone.wordpress.com/diakses pada tanggal 10 npember 2012 http://ahmadsamantho.wordpress.com/diakses pada tanggal 10 nopember 2012 http://irwan-cahyadi.blogspot.com/diakses pada tanggal 09 nopember 2012 http://ekookdamezs.blogspot.com/diakses pada tanggal 10 nopember 2012