Senin, 26 Maret 2012

ero komunisme di dunia


PEMBAHASAN

  1.  Konsep dan Perkembangan Ero Komunisme di Eropa
            Ero komusime lahir sebagai alternative utama untuk menggantikan doktrin dan praktek Marxis menurut versi Soviet dan Cina. Sementara itu Uni Soviet dan Cina menolak terhadap “Demokrasi Borjuis”dan menggantikannya dengan supremasi kekuatan komunis yang dominan.

  1. Ideologi Erokomunisme
            Sebagai suatu ideologi Erokomunisme adalah hasil pemikiran dari Antonio Gramsci, yang merupakan pendiri partai komunis Italia (tahun 1921), dengan tulisan-tulisannya yang baru mulai menjangkau masyarakat luas setelah perang Dunia II. Antonio Gramsci merupakan pemimpin dari partai komunis Italia dan juga mendirikan surat kabar.
            Dalam karya yang berjudul Notebooks ada beberapa tema yang mendapat penekanan seperti perlunya aliansi semua kelompok politik untuk melawan ancaman fasisme, perlunya kesadaran sosialis merembes ke hati nurani seluruh masyarakat,tanpa itu perebutan kekuasaan dalam rangka kediktatoran proletariat tidak dapat menghasilkan komunsme di tengah masyarakat sebagai agen perubahan social. Gramsci menulis “Aksi masa hanya mungkin terjadi jika masa itu sendiri merasa yakin akan tujuan-tujuan yang aka dicapaiserta cara-cara yang akan digunakan. Perebutan kekuasaan dari atasa tidak akan menghasilkan suatu masyarakat baru, dan hanya transformasi revolusioner dari bawah yang dapat berhasil.
            Lenin dan Mao menyesuaikan Marxisme dengan realitas-realitas sosial yang belum terpikirkan oleh Marx sendiri. Lenin menafsirkan Marxisme dalam konteks kondisi negara-negara terkebelakang, Gramsci menafsirkan Marxisme dalam hubungannya dengan kapitalisme abad ke-20 yang lebuh matang. Gramsci mengalami sendiri penindasan fasisme, yang muncul di atas reruntuhan rezim parlementer Italia, sehingga sejak dini ia sudah menyadari bahw adalam abad 20 akan dating nasib yang lebih buruk daripada kapitalisme. Karena yang menjadi tujuan adalah perlawanan yang terpadu dari fasisme dan pelestarian demokrasi sebagai iklim politik yang memungkinkan komunisme akhirnya dapat tumbuh subur. Menurut Gramsci tanpa dukungan yang aktif dari kelas buruh secara keseluruhan, para petani miskin, dan tokoh-tokoh terpelajar, kaum komunis secara politik akan menjadi kelompok kecil “pengawal” partai yang terisolisasi sendiri dari masyarakat umum.
            Dari segi pandangan kaum Lennis ortodoks, pemahaman ini merupakan bentuk pengungkapan yang lain dari “oportunisme” murtad yang telah menyerang MArxisme revolusioner , dalam aksinya Marx menyerukan untuk mengadakan revolusi ini tetap menjadi inti mArxisme-Lennisme, yang merupakan yustifikasi atau pembenaran terhadap perebutan kekuasaan secara kekerasan. Pandangan Lennin ditentang oleh penganut-penganut Marxis lainnya, bahkan pada saat pandangan-pandangan itu dicetuskan oleh pemimpin gerakan sosialis Jerman Yaitu “Rosa Luxemburg”. Beliau adalah seorang organisator yang tidak kenal lelah dan berpengaruh, juga sebagai guru, dan penulis tentang perjuangan komunis di tiga Negara. Luxemburg dan Lennin sama-sama setuju mengenai perlunya aksi revolusi untuk menghancurkan kapitalisme. Sementara itu Lennin menganggap revolusi sebagai tugas para elit yang disiplin, sebagai pengawal kaum proletar. Luxemburg menyerukan adanya revolusi yang dilakukan oleh masa buruh itu sendiri.dengan demikian Luxemburg meramalkan bahwa tanpa partisipasi langsung dari masa, revolusi hanya akan menciptakan despotisme partai.

  1. Program Politik
            Ideologi komunisme mempunyai akar-akar dalam tradisi Gramsci, Luxemburg dan Marxis. Tetapi Erokomunisme dianggap penting dari sudut politik dan ideologi. Ada masalah yang sangat penting, yaitu kemerdekaan partai-partai komunis di Erop Barat dari dominasi Uni Soviet, komitmen kaum komunis Eropa pada politik demokrasi, dan kerelaan kaum komunis untuk membentuk kerja sama atau aliansi dengan partai-partai paendukung demokrasi lainnya.
            Kemerdekaan dari dominasi soviet  Hubungan antara Uni Soviet dan partai komunis di Negara lain telah menjadi masalah pokok dalam teori dan praktek komunis sejak revolusi Bolshevik tahun 1917. Pada tahun 1919 sebuah organisasi internasional di bentuk di Moskow yang dikenal dengan nama Komintern atau Internasional Ketiga. Organisasi ini bertujuan untuk mengkoordinasi dan mendorong kegiatan-kegiatan revolusioner di seluruh dunia. Di bawah Stalin Komintern menjadi alat untuk menggiring partai komunisme Negara lain ke dalam jaringan pengawsan Soviet, sesuai dengan doktrin “sosialisme di satu Negara”, Stalin berpendirian bahwa kesetian yang teguh kepada Uni Soviet merupakan kewajiban utama kaum komunis yang sekaligus menjadi inti disiplin partai.
            Para perintis Erokumunisme dalam tahun 1970an adalah partai-partai komunis di Perancis, Italia, dan Spanyol. Di tiga Negara ini telah muncul sebuah generasi pemimpin komunis yang dipimpinnya pada saat ini. Yang termasuk dalam generasi baru adalah George Marchais di Perancis, Enrico Berlinger di Italia dan Santiago Carrilo di Spanyol, mereka menolak ideologisnya, dan mengatur sendiri perjalanan atau perjuangannya tanpa terikat dengan petunjuk Soviet mengisyaratkan kemungkinan terciptanya tahap baru hubungan di kalangan komunis sedunia.
            Para pemimpin komunis yang menyatakan kemerdekaannnya dari Uni Soviet, mempunyai kepentingan yang khusus yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan yang menyangkut masa depan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan masyarakat Ekonomi Eropa(MEE). Pelestarian kedua organisasi ini secara langsung membentuk tujuan-tujuan Soviet yang mendasar. Partai-partai Erokomunis telah berjanji untuk mendukung kedua organisasi ini. Lewat NATO mereka ingin memajukan détente, dan lewat MEE, mereka ingin melaksanakan pengendalian yang lebih efektif terhadap perusahaan-perusahaan multinasional.
            Komitmen pada demokrasi Selain keinginan bebas dari Uni Soviet, kaum Erokomunis juga berniat untuk melestarikan demokrasi di negaranya sendiri, pernyataan yang menyeluruh mengenai sikap mereka termuat dalam deklarasi bersama yang dikeluarkan tahun 1975 oleh partai komunis Spanyol. Deklarasi itu mendukung “semua bentuk kebebasan yang merupakan hasil dari revolusi-revolusi demokrasi yang dilakukan oleh kaum Borjuis, dan deklarasi itu juga mendukung “lembaga-lembaga yang secara utuh meakili kedaulatan rakyat” dan menyetuji “keragaman partai-partai politik “. Keputusan hak universal” merupakan wasit politik yang menjadi penentu terakhir.
            Pada awal tahun 1977 oleh pemimpin komunis Perancis, Marchais beliau menolak doktrin keditaktoran proletar karena  keditaktoran proletar tidak sejalan dengan realitas-realitas kebijaksanaan dan kata”kediktatoran” tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, dan kata itu memiliki makna yang tidak dapat diterima dan bertentangan dengan aspirasi, dan bahkan kata Proletariat tidak cocok digunakan lagi dan menyusul rekomendasi dari Marchais frasa”kediktatoran proletariat” di hilangkan dari anggaran dasar (Statuta) Partai Komunis Perancis.
            Penolakan terhadap kediktatoran proletar dimaksudkan untuk mendramatisasi pemisahan diri dari kaum Erokomunis dari prinsip-prinsip Lennis.bagi Lennin dan Mao, kediktatoran proletar dan sentralisme partai merupaan unsur-unsur kunci dalam teori dan praktek Komunis. Mereka menolak terhadap pengertian-pengertian liberal mengenai demokrasi dan toleransi bagi kelompok oposisi. Kaum komunis Perancis menekankan kesediannya untuk menerima nila-nilai demokrasi. Dalam membedakan program revolusioner dari pembaharuan yang diserukan oleh kaum sosial-demokrat, kaum erokomunis menekankan ruang lingkup dan cepatnya perubahan social dan ekonomi. Mereka menegaskan Kaum Komunis adalah orang-orang yang revolusioner, karena yang mereka perjuangkan bukan sekedar modifikasi, tetapi transformasi masyarakat berupa pengantian kapitalisme dengan sosialisme.
            Aliansi politik dan Pemerintahan koalisi Pada tahun 1973 Berlinguer, pemimpin partai komunis Italia, menyerukan agar “kesepakatan histories” itu dan menawarkan diri untuk mengambil bagian dalam pemerintahan koalisi dengan kelompok Demokrat Kristen. Pada tahun 1972 pihak komunis Perancis menandatangani perjanjian kerja secara resmi dengan kelompok sosialis, dimana kedua pihak menyatukan barisan menghadapi pemilihan umum.
            Berbagai aliansi dengan kelompok komunis telah menimbulkan kekhawatiran, karena berbagai preseden yang ada tidak memberi jaminan. Praktek kerja sama dengan kelompok-kelompok non-revolusioner dengan maksud untuk mengadakan infiltrasi dan subversi telah menjadi teknis komunis sejak lama. Sebelum akhir tahun 1977 mereka memutuskan ikatan elektoral dan dengan pihak sosialis, sehingga mereka dapat menghadapi pemilihan presiden, terutama untuk melawan pihak sosialis.
            Dimasa lalu taktik untuk masuk dalam koalisi dikenal dengan nama Font Persatuan (United Front) dan Front Rakyat (popular Rakyat). Font Persatuan dimaksudkan oleh Lenin, menjelang Revolusi Bolshevik, sebagai alat untuk memecah belah partai- partai sosialis, dengan kedok mendukung tuntutan mereka. Selama taun 1930-an Stalin menggunakan Front Rakyat sebagai cara untuk melawan ancaman Hitler, sampai kepentingan Soviet berubah dan Front itu dibubarkan. Keikutsertaan Spanyol dalam Front Rakyatyang pro Republik tidak menjadi rintangan bagi mereka untuk berkampanye demi memusnahkan pihak-pihak sekutunya   

  1. Masa Depan Erokomunisme 
            Partai komunis Italia adalah yang terbesar dari ketiganya kesempatan untuk memperoleh kekuasaan dengan cara yang demokratis dan kaum komunis pernah memenangkan pemilihan-pemilihan baik di tingkat kota maupun provinsi.
            Partai komunis Perancis sejak lama berada dalam situasi yang merana. Partai ini mengharapkan keuntungan yang yang lebih besar dari aliansinya dengan kelompok sosialis. Di masa lalu partai Komunis Perancis menjalin hubungan yang erat dengan Moskow, dan hubungan yang sudah berlangsung lama ini sulit diputuskan, partai komunis Perancis terjadi pada bulan Mei 1981, ketika Francois Mitterand terpilih sebagai presiden sosialis pertama dari republik kelima. Presiden Mitterand mengangkat empat orang menteri komunis dari kabinetnya, pengangkatan menunjukkan adanya kepercayaan Mitterand kepada Partai Komunis Perancis sebagai partner andalan dalam pemerintahan yang demokratis.
            Doktrin- doktrin Erokumunisme dapat mengguncang pengawasan Soviet atas negara-negara satelitnya, dan sistem penindasan yang diilhami Moskow dalam rezim-rezim itu. Kalau partai-partai komunis di Barat berhasil melawan kekuasaan Moskow, maka hal itu bias mendorong partai-partai komunis di Eropa Timur untuk melakukan hal yang sama, meskipun Kremlin mentolerir banyak penyimpangan ideiligis dan bahkan kritik dari partai-partai komunis yang lain. Erokomunis mempunyai struktur hirarkhis yang ketat dalam organisasi partainya sendiri. Sejak zaman Lenin, struktur ini telah dimanfaatkan untuk melakukan komplotan serta pengawasan terpusat dan bukannya menjamin pluralisme politik dan oposisi dalam tubuh partai.
 
  1. Pengaruh Erokomunisme terhadap kenyataan peradaban umat manusia dan Pengaruh Erokomunisme terhadap Sejarah nasional dan Sejarah Lokal.
Pengaruh Erokomunisme terhadap kenyataan peradaban umat manusia pengaruhnya yaitu sangat mendominasi dalam bidang ekonomi dan politik. Didalam bidang ekonomi pengaruhnya terhadap perubahan cara pikir manusia yang meyakini bahwa Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia tidak lagi dikuasai oleh satu dua pihak yang memiliki modal, akan tetapi pada hakikatnya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia tadi harus bisa dinikmati oleh semua pihak, yang pada dasarnya tidak sama terlihat dalam system ekonomi kapitalis.
            Dalam bidang politik Erokomunisme ini membawa pengaruh terhadap para kaum erokomunisme itu dalam upaya pengaktualisasian kaum buruh, kaum buruh  menginginkan pembentukan suatu wadah dalam bentuk partai.yang tujuannya adalah untuk menampung aspirasi kaum buruh itu sendiri dalam melakukan suatu perubahan yang diinginkan tanpa adanya suatu gerakan revolusioner yang seperti diinginkan dalam Erokomunisme itu sendiri yang nantinya akan dapat menyejahterahkan kaum buruh itu sendiri, sehingga partai itu sendiri bias membawa aspirasinya dalam suatu forum.
Perevisian konsep marxisme merupakan awal pengaruh dari erokomunisme yang bermula dari gagasan Antonio Gramsci (1891-1937), pendiri Partai Komunis Italia tahun 1921, yang kemudian dituangkan dalam salah satu bukunya Prison Notebooks. Pada prinsipnya Gramsci menyampaikan betapa pentingnya partai komunis beraliansi dengan partai lain untuk bersama-sama merebut kekuasaan dari tangan kapitalis. Konsep partai tunggal sebagaimana diteorikan Vladimir Ilyits Ullianov yang kemudian dikenal dengan nama V.I. Lenin (1870-1924) oleh Gramsci dianggap sudah tidak relevan lagi dan justru menyulitkan gerakan kaum komunis. Bagi Gramsci, kekuasaan lebih mudah direbut dengan cara beraliansi dengan kekuatan lain melalui sistem parlementer.
Erokomunisme ternyata juga dapat dibaca dan ditangkap oleh bung Karno. Di dalam artikelnya, ia menyambut positif perubahan komunisme itu. Bagi bung Karno, perevisian itu dianggap sebagai satu langkah maju, karena Marx memang bukan seorang dewa yang ajarannya harus bersifat absolut-dogmatis, melainkan harus terus direvisi agar dapat dinamis sesuai perubahan dan perkembangan jaman. Dengan perubahan itulah, maka wajar jika Sukarno mengkritik PKI yang tidak mau bekerjasama dengan kekuatan nasional lainnya, padahal partai-partai komunis di eropa (barat) telah melakukannya.
Satu-satunya tokoh PKI yang sepakat dengan perubahan konsep marxisme hanyalah Tan Malaka. Bahkan di tahun 1921, Tan telah mengeluarkan sebuah tulisan berjudul Sovyet atau Parlemen, yang intinya hampir sama dengan pokok pikiran Gramsci, bahwa sistem parlementer jauh lebih baik daripada sistem partai tunggal soviet. Tentang sifat elitisme di tubuh PKI, Tan sudah seringkali menganjurkan kepada tokoh-tokoh PKI lainnya agar mau beraliansi dengan partai-partai lain, terutama kekuatan pan-Islamisme Indonesia yang saat itu diwakili Sarekat Islam. Bahkan Tan sangat menyesalkan tentang putusnya hubungan PKI dan SI di tahun 1923.
Namun apa yang dianjurkan oleh bung Karno maupun Tan Malaka, tampaknya tidak mampu menggoyahkan sikap Sema’oen dan kawan-kawannya, karena doktrin Sovyet dengan sistem diktatuur proletariat (tepatnya diktatuur partai) telah terlanjur berhegemoni dalam pikirannya. Bahkan pesona keberhasilan revolusi Oktober 1917 kaum Bolsyevik dalam perjuangan bersenjata melawan rejim Tsar, telah mengilhaminya untuk melakukan pemberontakan PKI di tahun 1926. Keputusan untuk memberontak ini ditentang keras Tan Malaka, sebab Tan tahu bahwa Sema’oen dan kawan-kawannya telah buta matanya terhadap faktor obyektif yang ada dalam masyarakat karena telah tertutup oleh faktor subyektif (ideologis) yang berlebihan. Sehingga Tan menganggap tindakan itu tidak lebih sebagai tindakan yang bersifat advonturir dan kekanak-kanakan.
Namun pemberontakan tetap dilaksanakan, dan ternyata memang gagal. Alimin, Muso, Darsono dan Sema’oen berhasil melarikan diri ke Rusia. Namun ratusan ribu tetap ditangkap dan dibuang ke Digul, Tanah Merah, Irian Jaya (Papua). Atas kekalahan PKI itu, maka Tan Malaka memutuskan untuk mendirikan partai lagi yang diberi nama Partai Republik Indonesia (PARI) di tahun 1927, bersama-sama Subakat dan Jamaludin Tamim. Dan pada tahun 1948 kemudian, Tan Malaka kembali mempromotori pembentukan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didukung kader-kader mudanya, Chaerul Saleh, Sukarni dan Adam Malik. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa, pengaruh erokomunisme pada waktu itu telah membawa pemikiran-pemikiran baru terhadap pembentukan suatu aliansi partai.
Untuk pengaruh Erokomunisme terhadap sejarah lokal ialah Tan Malaka yang berasal dari Sumatera Utara telah membawa pengaruh Erokomunisme terhadap kaum buruh yang ada di Sumatera Utara dengan cara memotori perjuangan kaum buruh mendapatkan kesejahteraan untuk melepaskan diri dari dominasi system kapitalis colonial Belanda. Yang mana Tan Malaka juga membantu kaum buruh untuk membentuk suatu organisasi kaum buruh.




DAFTAR PUSTAKA

Ebenstein, William.  2006  Isme – Isme  yang  Mengguncang  Dunia , Yogyakarta.
Http//www.dumadimenggugat.com. desember 23,2008.Dumadia’s Blog.
Ebenstein William dan Fogelman Edwin,1994.  Alih bahasa Jemadu, Drs. Alex, penerbit Erlangga, Jakarta.
http://pwkpersis.wordpress.com/category/lbi-lembaga-buhuts-slamiyyah/. Diakses tanggal 24 nopember 2011. Pukul 19.00 WIB
http://pangisyarwi.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=8&Itemid=103.Diakses tanggal 24 nopember 2011. Pukul 19.00 WIB

Rabu, 14 Maret 2012

konsep dan definisi pemasarn


BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
BAB III
SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

maslah pengangguran


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Masalah Sosial merupakan inti pokok permasalahan dari setiap masyarakat. masalah social di Negara berkembangmerupakan sebuah masalh yang sistematik,. Yang muncul sebagai bentuk dari adanya malfunction system social kemasyarakatan.
            Ada berbagai masalah ssosial yang muncul dari malfunction yang terjadi, diantanya penganguran, kemiskinan, dan kenakalan remaja. Dalam masalah maslah yang terjadi ini tidak bisa di selesakan tanpa kerja sama antara pemerintah sebagai penyelanggara dan pemelihara dari kehidupan berkebangsaan serta masyarakat sebagai elemen bangsa.
            Penganguran,kemiskinan dan kenaalan remaja merupakan masalah sosial yang menghantui hampir di seluruh Negara dan bangsa yang ada di dunia, baik Negara Negara maju di eropa maupun Negara Negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika.
            Penganguran meruakan kejadian dimana pencari kerja lebh banyak jumlah nya di bandingkan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sehingga terjadi Unemployment Worker fenomena ini di sebabkan banyak hal sesuai keadaan yang terjadi, di Negara Negara berkembang seperti Indonesia, penganguran terjadi karena jumlah penduduk yang besar yang tidk di imbangi oleh kompetensi yang di miliki sebagai sumber daya potensial. Pendidikan yang rendah serta kualitas lulusan yang tidak dapat bersaing sehingga lulusan dari produk pendidikan di ndonesia tidak dapat bersaing dengan lulusan dari luar negeri. Indonesia memiliki angka pengangguran yang sangat tinggi yang merembet kedalam sector kemasyarakatan lainnya.
            Kemiskinan juga merupakan salah satu fenmena dan masalah social di Negara Negara berkembang yang tetap tidak bisa di temukan jalan keluarnya. Kemiskinan terjadi karena angka penganguran yang besar, sehingga malfunction pada sector pendidikan membuat sector masyarakat lain tidak dapat bekerja secara berkesinambungan sebagai mana mestinya.
            Kenakalan remaja merupakan perilaku menyimpang dari kalangan muda di suatu bangsa yang tidak sesuai dengan system kemasyarakatan yang ada. Kenakalan remaja merupaan bentuk protes dan gejolak psikologis dari pemuda yang tidak mamu mengikuti arah perkembangan serta dinamika kehidupan kemasyarakatan
Masalah masalah social yang muncul seperti diatas merupakan masalah yang harus di pecahkan oleh masyarakat di seluruh dunia terutama di kawasan Negara Negara berkembang di dunia. Begitu juga di Indonesia yang memeliki penduduk yang besar sehingga masalah masalah ini belum tertuntaskan dalam perjalanan bangsa.
Pemerintah masih belum bisa menjawab bagaimana solusi yang sesuai dengan kebutuhan yang di harapkan oleh rakyatnya sehingga angka pengangguran dapat turun angaka kemiskinan turun serta angka kenakalan remaja sebagai perilaku menyimpang dapat di tekan.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Masalah pengangguran di Indonesia?
1.2.2        Penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia?
1.2.3        Upaya pemecahan masalah pengangguran di Indonesia?
1.3  Tujuan
1.3.1        mengetahui masalah pengangguran di Indonesia
1.3.2        mengetahui penyebab pengangguran di Indonesia
1.3.3        mengetahui solusi singkat mengenai pengangguran di indonesia











BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengangguran Di Indonesia
            Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
            Pengangguran di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius.
            Masalah ini timbul karena jumlah lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh penyedia lapangan pekerjaan (Negara dan swasta ) tidak mencukupi dan sebanding dengan pencari kerja. Sehingga terjadi unemployment worker, Penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) membedakan angkatan kerja menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan atau dapat di sebut sebagai pengangguran terbuka. Pengertian BPS tentang angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (10 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan sementara tidak bekerja dan yang mencari pekerjaaan. Sedangkan yang di maksud bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang kegiatannya tidak bekerja maupun mencari kerja. Mereka adalah penduduk dengan kegiatan sekolah, menjurus rumah tangga tanpa mendapat upah dan tidak mampu melakukan kegiatan seperti pension atau cacad jasmani.


Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ini sangat boleh jadi masih lebih rendah daripada kenyataan riil yang ada di lapangan. Bisa saja dalam kenyataannya angka pengangguran di Indonesia masih lebih tinggi dari data dan angka resmi itu.  penganguran sendiri memiliki tipe  yang dapat di golongkan menjadi.
·         Pengangguran Terselubung (Disguissed Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
·         Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
·         Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Macam-macam pengangguran berdasarkan penyebab terjadinya dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu
a)      Pengangguran konjungtural (Cycle Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
b)      Pengangguran struktural (Struktural Unemployment) adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
·         Akibat permintaan berkurang
·         Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
·         Akibat kebijakan pemerintah
c)      Pengangguran friksional (Frictional Unemployment) adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
d)     Pengangguran musiman adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
e)      Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin
f)       Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
Jika pencari nafkah dalam keluarga menganggur maka otomatis keadaan ekonomi keluarganya akan mengalami masalah. Masalah ini akan menyebabkan tidak terpenuhinya dengan baik kebutuhan sehari-hari keluarga itu, seperti kebutuhan pokok, kebutuhan pakaian anak-anak, biaya pendidikan/sekolah anak dan lain-lain. Selain itu dapat juga menimbulkan perselisihan atau pertengakaran mulut antar anggota keluarga yang disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan mereka. Kemudian masalah lain yang timbul adalah rasa minder dan sensitive.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menangani masalah yang dihadapi pencari nafkah yang mengganggur diatas adalah sebagai berikut :
·         Memberikan pelatihan-pelatihan keterampilan
Dengan adanya pelatihan-pelatihan keterampilan ini diharapkan pencari nafkah memperoleh suatu keterampilan yang berguna baginya untuk bersaing mendapatkan pekerjaan atau bahkan bisa menciptakan lapangan kerja baru bagi dirinya maupun orang lain.
·         Menciptakan lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga kerja
Dengan menciptakan lapangan kerja yang menyerap banyak tenaga kerja ini diharapkan dapat memberikan pekerjaan bagi pencari nafkah yang menganggur sehingga masalah ekonomi yang menimpanya dapat diselesaikan.
·         Memberikan perlindungan yang baik kepada tenaga kerja
Dengan memberikan perlindungan kepada tenaga kerja ini diharapkan dapat membantu karyawan sehingga perusahaan tidak seenaknya untuk melakukan PHK kepada karyawannya. Dan kalaupun terjadi PHK, karyawan itu menerima hak-hak yang harus diterimanya.
Peran yang dapat dilakukan pekerja sosial dalam masalah pengangguran pencari nafkah ini adalah :
a)      Broker
Yaitu pekerja sosial bertugas menghubungkan pencari nafkah itu dengan lembaga atau pihak lain yang diperlukannya. Misalnya ada suatu lowongan pekerjaan, pencari nafkah tersebut tidak tahu sedangkan pekerja sosial mengetahuinya maka pekerja sosial menghubungkan diantara keduanya.
b)      Mediator
Peran mediator ini diperlukan saat terdapat perbedaan mencolok yang mengarah pada konflik.
c)      Katalisator
Pekerja sosial memberi masukan-masukan bagi masalah pencari nafkah tersebut dan mau mendengarkan keluhan serta mencari alternatif pemecahan.
d)     Advokasi
Pekerja sosial melakukan pembelaan kepada pencari nafkah jika misalnya ia di PHK maka pekerja sosial membantu agar pencari nafkah tersebut mendapatkan hak-hak yang harus diterimanya
2.2  Penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia
Ada beberapa sebab langsung(direct causes) terjadinya pengangguran besar-besaran di Indonesia yakni:
·          terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja
·         Kelangkaan Lapangan Kerja
·         Pemulangan TKI ke Indonesia
·         Rasionalisasi karyawan dll.
Sebab langsung ini pada saat yang sama menjadi akibat dari sebab-sebab yang lain. PHK disebabkan oleh perusahaan bangkrut. Perusahaan bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet/tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral).
Dampak Negatif dari pengangguran dan Penuntasanya Seperti:beragamnya tindakan kriminal, anak jalanan, pengemis, prostitusi, perdagangan anak, aborsi, pengamen dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus kanker yang sulit diberantas.
Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkankorban-korban sosial yang tidak ternilai. Menurunnya kualitas sumber daya manusia, tidak dihargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korbansosial dari penyakit sosial ini sudah sangat merusak sendi-sendi kehidupankemanusiaan yang beradab. Karena itu persoalah pengangguran ini harussecepatnya dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya yang terbaik. Tentunya untuk menghilangkan pengangguran dalam situasi kehidupan ekonomi Bangsa yang sedang morat-marit ini adalah sesuatu yang tidak mungkin. Tetapi upaya mengurangi pengangguran bukanlah hal yang mustahil.
Cara yang realistis dalam jangka pendek mengurangi pengangguran adalah memberdayakan sektor informal, padat karya dll disamping strategi jangka panjang seperti pemerataan wilayah pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan desentralisasi. Sector informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi peredam di tengah pasar global. Namun bukan berarti sektor formal diabaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawabi sebagian dari masalah pengangguran yang dihadapi Bangsa kita, maka sudah waktunya sektor informal ini didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal.
Keterbatasan mereka di dalam pendidikan sangat mudah dijadikan alat komoditas politik untuk melakukan berbagai konflik sosial di tengah masyarakat Pengangguran erat kaitannya dengan kemiskinan dan kemelaratan. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan menjerumuskan sebagaian besar manusia Indonesia ke jurang kemelaratan. Tidak tercapainya pemenuhan kebutuhan ekonomi ini akan menciptakan masalah-masalah social.
2.3  Upaya Pemecahan Masalah Pengangguran
1.      Menangani Lapangan Pekerjaan
Sikap Pemerintah pada saat bertambahnya para penganggur dan juga manusia-manusia yang tidak berpendidikan yang menjadi salah satu penyebabnya.seharusnya pemerintah membuka kursus untuk ketermpilan bagi masyarakat. Salah satunya ada dengan meningkatkan peranan Balai Latihan Kerja (BLK).
Keterampilan yang di sediakan Seperti menjahit, bengkel, tata boga, komputer, dan keterampilan lainnya yang diperlukan oleh hotel, perusahaan motor bahkan instansi pemerintahan daerah setempat. Mutu para lulusan BLK yaitu memiliki keterampilan yang tidak kalah kualitasnya dengan lulusan perguruan tinggi. Buktinya mantan didikan BLK sudah ada yang diminta oleh hotel-hotel ternama, perusahaan garmen, dan instansi pemerintah yang membutuhkan tenaga kerja. Contohnya, sambungnya, di BLK Jakarta Timur. Dari 60 orang yang menempuh pelatihan kerja di sana, hampir 50 persen diminta beberapa perusahaan untuk menjadi pegawai mereka. Disnakertrans bekerja sama
Cara lainnya, Disnakertrans juga membina kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk mengadakan pelatihan keterampilan. Saat ini, Disnakertrans telah mengadakan pelatihan kerja sama bengkel dengan Perusahaan Toyota Astra. Dari hasil pelatihan tersebut, Toyota Astra akan melihat peserta didik yang dinilai berkualitas baik lalu diajak bergabung untuk bekerja di perusahaannya


2.      Mengenai Tingkat Penganguran
Terjadi karena Urbanisasi tidak bisa di tekan ini terlihat pada setiap akhir tahun seusai labaran , Jakarta akan menampung masyarakat yang dating dari provinsi lain.Untuk menekan arus urbanisasi, mantan Walikota Jakarta Pusat ini menyatakan perlu kerja sama dengan pemerintah provinsi lain. Dengan azas otonomi daerah, pembangunan di luar Jakarta harus dapat diakselarasikan dengan di ibukota, sehingga tidak ada lagi warga yang berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan. Karena di daerahnya telah memberikan kesempatan pekerjaan yang lebih luas dari ibukota.
Ketidak Stabilan angka Pengangguran. Salah satunya disebabkan jumlah pencari kerja lebih banyak dari lowongan kerja yang ditawarkan dan penempatan kerja dari pencari kerja yang dianggap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan perusahaan-perusahaan.











Bab III
Simpulan
3.1 Kesimpulan
                Pengangguran di Negara-negara berkembang seperti Indonesia, dalam pembangunan ekonomi di Negara seperti ini pengangguran yang semakin bertambah jumlahnya merupakan masalah yang lebih rumit dan lebih serius daripada masalah perubahan dalam distribusi pendapatan yang kurang menguntungkan penduduk yang berpendapatan terendah. Keadaan di Negara-negara berkembang dalam beberapa dasawarsa ini menunjukan bahwa pembangunan ekonomi yang telah tercipta tidak sanggup mengadakan kesempatan kerja yang lebih cepat daripada pertambahan penduduk yang berlaku. Oleh karenanya, masalah pengangguran yang mereka hadapi dari tahun ke tahun semakin bertambah serius.
            Masalah ini timbul karena jumlah lapangan pekerjaan yang di sediakan oleh penyedia lapangan pekerjaan (Negara dan swasta ) tidak mencukupi dan sebanding dengan pencari kerja. Sehingga terjadi unemployment worker, Penelitian Biro Pusat Statistik (BPS) membedakan angkatan kerja menjadi penduduk yang bekerja dan penduduk yang mencari pekerjaan atau dapat di sebut sebagai pengangguran terbuka.
Sebab langsung ini pada saat yang sama menjadi akibat dari sebab-sebab yang lain. PHK disebabkan oleh perusahaan bangkrut. Perusahaan bangkrut disebabkan oleh karena kredit macet/tidak mampu mengangsur pinjaman Bank. Kredit macet disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda bangsa ini sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS).





DAFTAR PUSTAKA
1.      Harian Kompas, 25 Oktober 2003.
2.      Harian Kompas, 10 September 2003
3.      Harian Kompas, 27 September 2003.
4.      Harian Pos Kupang, 20 Juni 2003.
5.      Suarapublika, Novermber 2003.
9.      http://ilmusini.blogspot.com/ masalah masalah social di Negara G7 di aksses tanggal 1 maret 2012