PEMBAHASAN
- Konsep dan Perkembangan Ero
Komunisme di Eropa
Ero komusime
lahir sebagai alternative utama untuk menggantikan doktrin dan praktek Marxis
menurut versi Soviet dan Cina. Sementara itu Uni Soviet dan Cina menolak
terhadap “Demokrasi Borjuis”dan menggantikannya dengan supremasi kekuatan
komunis yang dominan.
- Ideologi Erokomunisme
Sebagai suatu ideologi
Erokomunisme adalah hasil pemikiran dari Antonio Gramsci, yang merupakan
pendiri partai komunis Italia (tahun 1921), dengan tulisan-tulisannya yang baru
mulai menjangkau masyarakat luas setelah perang Dunia II. Antonio Gramsci
merupakan pemimpin dari partai komunis Italia dan juga mendirikan surat kabar.
Dalam karya
yang berjudul Notebooks ada beberapa
tema yang mendapat penekanan seperti perlunya aliansi semua kelompok politik
untuk melawan ancaman
fasisme, perlunya kesadaran sosialis merembes ke hati nurani seluruh
masyarakat,tanpa itu perebutan kekuasaan dalam rangka kediktatoran proletariat
tidak dapat menghasilkan komunsme di tengah masyarakat sebagai agen perubahan
social. Gramsci menulis “Aksi masa hanya mungkin terjadi jika masa itu sendiri
merasa yakin akan tujuan-tujuan yang aka dicapaiserta cara-cara yang akan
digunakan. Perebutan kekuasaan dari atasa tidak akan menghasilkan suatu
masyarakat baru, dan hanya transformasi revolusioner dari bawah yang dapat
berhasil.
Lenin dan
Mao menyesuaikan Marxisme dengan realitas-realitas sosial yang belum
terpikirkan oleh Marx sendiri. Lenin menafsirkan Marxisme dalam konteks kondisi
negara-negara terkebelakang, Gramsci menafsirkan Marxisme dalam hubungannya
dengan kapitalisme abad ke-20 yang lebuh matang. Gramsci mengalami sendiri
penindasan fasisme, yang muncul di atas reruntuhan rezim parlementer Italia, sehingga
sejak dini ia sudah menyadari bahw adalam abad 20 akan dating nasib yang lebih
buruk daripada kapitalisme. Karena yang menjadi tujuan adalah perlawanan yang
terpadu dari fasisme dan pelestarian demokrasi sebagai iklim politik yang
memungkinkan komunisme akhirnya dapat tumbuh subur. Menurut Gramsci tanpa
dukungan yang aktif dari kelas buruh secara keseluruhan, para petani miskin,
dan tokoh-tokoh terpelajar, kaum komunis secara politik akan menjadi kelompok
kecil “pengawal” partai yang terisolisasi sendiri dari masyarakat umum.
Dari segi
pandangan kaum Lennis ortodoks, pemahaman ini merupakan bentuk pengungkapan
yang lain dari “oportunisme” murtad yang telah menyerang MArxisme revolusioner
, dalam aksinya Marx menyerukan untuk mengadakan revolusi ini tetap menjadi inti
mArxisme-Lennisme, yang merupakan yustifikasi atau pembenaran terhadap
perebutan kekuasaan secara kekerasan. Pandangan Lennin ditentang oleh
penganut-penganut Marxis lainnya, bahkan pada saat pandangan-pandangan itu
dicetuskan oleh pemimpin gerakan sosialis Jerman Yaitu “Rosa Luxemburg”. Beliau
adalah seorang organisator yang tidak kenal lelah dan berpengaruh, juga sebagai
guru, dan penulis tentang perjuangan komunis di tiga Negara. Luxemburg dan
Lennin sama-sama setuju mengenai perlunya aksi revolusi untuk menghancurkan
kapitalisme. Sementara itu Lennin menganggap revolusi sebagai tugas para elit
yang disiplin, sebagai pengawal kaum proletar. Luxemburg menyerukan adanya
revolusi yang dilakukan oleh masa buruh itu sendiri.dengan demikian Luxemburg
meramalkan bahwa tanpa partisipasi langsung dari masa, revolusi hanya akan
menciptakan despotisme partai.
- Program Politik
Ideologi
komunisme mempunyai akar-akar dalam tradisi Gramsci, Luxemburg dan Marxis.
Tetapi Erokomunisme dianggap penting dari sudut politik dan ideologi. Ada
masalah yang sangat penting, yaitu kemerdekaan partai-partai komunis di Erop
Barat dari dominasi Uni Soviet, komitmen kaum komunis Eropa pada politik
demokrasi, dan kerelaan kaum komunis untuk membentuk kerja sama atau aliansi
dengan partai-partai paendukung demokrasi lainnya.
Kemerdekaan dari dominasi soviet Hubungan
antara Uni Soviet dan partai komunis di Negara lain telah menjadi masalah pokok
dalam teori dan praktek komunis sejak revolusi Bolshevik tahun 1917. Pada tahun
1919 sebuah organisasi internasional di bentuk di Moskow yang dikenal dengan
nama Komintern atau Internasional Ketiga. Organisasi ini bertujuan untuk
mengkoordinasi dan mendorong kegiatan-kegiatan revolusioner di seluruh dunia.
Di bawah Stalin Komintern menjadi alat untuk menggiring partai komunisme Negara
lain ke dalam jaringan pengawsan Soviet, sesuai dengan doktrin “sosialisme di
satu Negara”, Stalin berpendirian bahwa kesetian yang teguh kepada Uni Soviet
merupakan kewajiban utama kaum komunis yang sekaligus menjadi inti disiplin
partai.
Para
perintis Erokumunisme dalam tahun 1970an adalah partai-partai komunis di Perancis, Italia, dan Spanyol. Di tiga
Negara ini telah muncul sebuah generasi pemimpin komunis yang dipimpinnya pada
saat ini. Yang termasuk dalam generasi baru adalah George Marchais di Perancis,
Enrico Berlinger di Italia dan Santiago Carrilo di Spanyol, mereka menolak
ideologisnya, dan mengatur sendiri perjalanan atau perjuangannya tanpa terikat
dengan petunjuk Soviet mengisyaratkan kemungkinan terciptanya tahap baru
hubungan di kalangan komunis sedunia.
Para
pemimpin komunis yang menyatakan kemerdekaannnya dari Uni Soviet, mempunyai
kepentingan yang khusus yang berhubungan dengan kebijakan-kebijakan yang menyangkut
masa depan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan masyarakat Ekonomi
Eropa(MEE). Pelestarian kedua organisasi ini secara langsung membentuk
tujuan-tujuan Soviet yang mendasar. Partai-partai Erokomunis telah berjanji
untuk mendukung kedua organisasi ini. Lewat NATO mereka ingin memajukan
détente, dan lewat MEE, mereka ingin melaksanakan pengendalian yang lebih
efektif terhadap perusahaan-perusahaan multinasional.
Komitmen pada demokrasi Selain keinginan
bebas dari Uni Soviet, kaum Erokomunis juga berniat untuk melestarikan
demokrasi di negaranya sendiri, pernyataan yang menyeluruh mengenai sikap
mereka termuat dalam deklarasi bersama yang dikeluarkan tahun 1975 oleh partai
komunis Spanyol. Deklarasi itu mendukung “semua bentuk kebebasan yang merupakan
hasil dari revolusi-revolusi demokrasi yang dilakukan oleh kaum Borjuis, dan
deklarasi itu juga mendukung “lembaga-lembaga yang secara utuh meakili
kedaulatan rakyat” dan menyetuji “keragaman partai-partai politik “. Keputusan
hak universal” merupakan wasit politik yang menjadi penentu terakhir.
Pada awal
tahun 1977 oleh pemimpin komunis Perancis, Marchais beliau menolak doktrin
keditaktoran proletar karena keditaktoran
proletar tidak sejalan dengan realitas-realitas kebijaksanaan dan
kata”kediktatoran” tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, dan kata itu
memiliki makna yang tidak dapat diterima dan bertentangan dengan aspirasi, dan
bahkan kata Proletariat tidak cocok digunakan lagi dan menyusul rekomendasi
dari Marchais frasa”kediktatoran proletariat” di hilangkan dari anggaran dasar
(Statuta) Partai Komunis Perancis.
Penolakan
terhadap kediktatoran proletar dimaksudkan untuk mendramatisasi pemisahan diri
dari kaum Erokomunis dari prinsip-prinsip Lennis.bagi Lennin dan Mao,
kediktatoran proletar dan sentralisme partai merupaan unsur-unsur kunci dalam
teori dan praktek Komunis. Mereka menolak terhadap pengertian-pengertian
liberal mengenai demokrasi dan toleransi bagi kelompok oposisi. Kaum komunis
Perancis menekankan kesediannya untuk menerima nila-nilai demokrasi. Dalam
membedakan program revolusioner dari pembaharuan yang diserukan oleh kaum sosial-demokrat,
kaum erokomunis menekankan ruang lingkup dan cepatnya perubahan social dan
ekonomi. Mereka menegaskan Kaum Komunis adalah orang-orang yang revolusioner,
karena yang mereka perjuangkan bukan sekedar modifikasi, tetapi transformasi masyarakat
berupa pengantian kapitalisme dengan sosialisme.
Aliansi politik dan Pemerintahan koalisi
Pada tahun 1973 Berlinguer, pemimpin partai komunis Italia, menyerukan agar
“kesepakatan histories” itu dan menawarkan diri untuk mengambil bagian dalam
pemerintahan koalisi dengan kelompok Demokrat Kristen. Pada tahun 1972 pihak
komunis Perancis menandatangani perjanjian kerja secara resmi dengan kelompok
sosialis, dimana kedua pihak menyatukan barisan menghadapi pemilihan umum.
Berbagai
aliansi dengan kelompok komunis telah menimbulkan kekhawatiran, karena berbagai
preseden yang ada tidak memberi jaminan. Praktek kerja sama dengan
kelompok-kelompok non-revolusioner dengan maksud untuk mengadakan infiltrasi dan
subversi telah menjadi teknis komunis sejak lama. Sebelum akhir tahun 1977
mereka memutuskan ikatan elektoral dan dengan pihak sosialis, sehingga mereka
dapat menghadapi pemilihan presiden, terutama untuk melawan pihak sosialis.
Dimasa lalu
taktik untuk masuk dalam koalisi dikenal dengan nama Font Persatuan (United
Front) dan Front Rakyat (popular Rakyat). Font Persatuan dimaksudkan oleh
Lenin, menjelang Revolusi Bolshevik, sebagai alat untuk memecah belah partai- partai
sosialis, dengan kedok mendukung tuntutan mereka. Selama taun 1930-an Stalin
menggunakan Front Rakyat sebagai cara untuk melawan ancaman Hitler, sampai
kepentingan Soviet berubah dan Front itu dibubarkan. Keikutsertaan Spanyol
dalam Front Rakyatyang pro Republik tidak menjadi rintangan bagi mereka untuk
berkampanye demi memusnahkan pihak-pihak sekutunya
- Masa Depan Erokomunisme
Partai
komunis Italia adalah yang terbesar dari ketiganya kesempatan untuk memperoleh
kekuasaan dengan cara yang demokratis dan kaum komunis pernah memenangkan
pemilihan-pemilihan baik di tingkat kota maupun provinsi.
Partai
komunis Perancis sejak lama berada dalam situasi yang merana. Partai ini
mengharapkan keuntungan yang yang lebih besar dari aliansinya dengan kelompok
sosialis. Di masa lalu partai Komunis Perancis menjalin hubungan yang erat
dengan Moskow, dan hubungan yang sudah berlangsung lama ini sulit diputuskan,
partai komunis Perancis terjadi pada bulan Mei 1981, ketika Francois Mitterand
terpilih sebagai presiden sosialis pertama dari republik kelima. Presiden
Mitterand mengangkat empat orang menteri komunis dari kabinetnya, pengangkatan
menunjukkan adanya kepercayaan Mitterand kepada Partai Komunis Perancis sebagai
partner andalan dalam pemerintahan yang demokratis.
Doktrin- doktrin
Erokumunisme dapat mengguncang pengawasan Soviet atas negara-negara satelitnya,
dan sistem penindasan yang diilhami Moskow dalam rezim-rezim itu. Kalau
partai-partai komunis di Barat berhasil melawan kekuasaan Moskow, maka hal itu
bias mendorong partai-partai komunis di Eropa Timur untuk melakukan hal yang
sama, meskipun Kremlin mentolerir banyak penyimpangan ideiligis dan bahkan
kritik dari partai-partai komunis yang lain. Erokomunis mempunyai struktur
hirarkhis yang ketat dalam organisasi partainya sendiri. Sejak zaman Lenin,
struktur ini telah dimanfaatkan untuk melakukan komplotan serta pengawasan
terpusat dan bukannya menjamin pluralisme politik dan oposisi dalam tubuh
partai.
- Pengaruh Erokomunisme terhadap
kenyataan peradaban umat manusia dan Pengaruh Erokomunisme terhadap
Sejarah nasional dan Sejarah Lokal.
Pengaruh Erokomunisme terhadap kenyataan
peradaban umat manusia pengaruhnya yaitu sangat mendominasi dalam bidang
ekonomi dan politik. Didalam bidang ekonomi pengaruhnya terhadap perubahan cara
pikir manusia yang meyakini bahwa Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia
tidak lagi dikuasai oleh satu dua pihak yang memiliki modal, akan tetapi pada
hakikatnya Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia tadi harus bisa dinikmati
oleh semua pihak, yang pada dasarnya tidak sama terlihat dalam system ekonomi
kapitalis.
Dalam bidang
politik Erokomunisme ini membawa pengaruh terhadap para kaum erokomunisme itu
dalam upaya pengaktualisasian kaum buruh, kaum buruh menginginkan pembentukan suatu wadah dalam
bentuk partai.yang tujuannya adalah untuk menampung aspirasi kaum buruh itu
sendiri dalam melakukan suatu perubahan yang diinginkan tanpa adanya suatu
gerakan revolusioner yang seperti diinginkan dalam Erokomunisme itu sendiri
yang nantinya akan dapat menyejahterahkan kaum buruh itu sendiri, sehingga
partai itu sendiri bias membawa aspirasinya dalam suatu forum.
Perevisian konsep
marxisme merupakan awal pengaruh dari erokomunisme yang bermula dari gagasan
Antonio Gramsci (1891-1937), pendiri Partai Komunis Italia tahun 1921, yang
kemudian dituangkan dalam salah satu bukunya Prison Notebooks. Pada prinsipnya
Gramsci menyampaikan betapa pentingnya partai komunis beraliansi dengan partai
lain untuk bersama-sama merebut kekuasaan dari tangan kapitalis. Konsep partai
tunggal sebagaimana diteorikan Vladimir Ilyits Ullianov yang kemudian dikenal
dengan nama V.I. Lenin (1870-1924) oleh Gramsci dianggap sudah tidak relevan
lagi dan justru menyulitkan gerakan kaum komunis. Bagi Gramsci, kekuasaan lebih
mudah direbut dengan cara beraliansi dengan kekuatan lain melalui sistem
parlementer.
Erokomunisme
ternyata juga dapat dibaca dan ditangkap oleh bung Karno. Di dalam artikelnya,
ia menyambut positif perubahan komunisme itu. Bagi bung Karno, perevisian itu
dianggap sebagai satu langkah maju, karena Marx memang bukan seorang dewa yang
ajarannya harus bersifat absolut-dogmatis, melainkan harus terus direvisi agar
dapat dinamis sesuai perubahan dan perkembangan jaman. Dengan perubahan itulah,
maka wajar jika Sukarno mengkritik PKI yang tidak mau bekerjasama dengan
kekuatan nasional lainnya, padahal partai-partai komunis di eropa (barat) telah
melakukannya.
Satu-satunya tokoh
PKI yang sepakat dengan perubahan konsep marxisme hanyalah Tan Malaka. Bahkan
di tahun 1921, Tan telah mengeluarkan sebuah tulisan berjudul Sovyet atau
Parlemen, yang intinya hampir sama dengan pokok pikiran Gramsci, bahwa sistem
parlementer jauh lebih baik daripada sistem partai tunggal soviet. Tentang
sifat elitisme di tubuh PKI, Tan sudah seringkali menganjurkan kepada
tokoh-tokoh PKI lainnya agar mau beraliansi dengan partai-partai lain, terutama
kekuatan pan-Islamisme Indonesia yang saat itu diwakili Sarekat Islam. Bahkan
Tan sangat menyesalkan tentang putusnya hubungan PKI dan SI di tahun 1923.
Namun apa yang
dianjurkan oleh bung Karno maupun Tan Malaka, tampaknya tidak mampu menggoyahkan
sikap Sema’oen dan kawan-kawannya, karena doktrin Sovyet dengan sistem
diktatuur proletariat (tepatnya diktatuur partai) telah terlanjur berhegemoni
dalam pikirannya. Bahkan pesona keberhasilan revolusi Oktober 1917 kaum
Bolsyevik dalam perjuangan bersenjata melawan rejim Tsar, telah mengilhaminya
untuk melakukan pemberontakan PKI di tahun 1926. Keputusan untuk memberontak
ini ditentang keras Tan Malaka, sebab Tan tahu bahwa Sema’oen dan
kawan-kawannya telah buta matanya terhadap faktor obyektif yang ada dalam
masyarakat karena telah tertutup oleh faktor subyektif (ideologis) yang
berlebihan. Sehingga Tan menganggap tindakan itu tidak lebih sebagai tindakan
yang bersifat advonturir dan kekanak-kanakan.
Namun
pemberontakan tetap dilaksanakan, dan ternyata memang gagal. Alimin, Muso,
Darsono dan Sema’oen berhasil melarikan diri ke Rusia. Namun ratusan ribu tetap
ditangkap dan dibuang ke Digul, Tanah Merah, Irian Jaya (Papua). Atas kekalahan
PKI itu, maka Tan Malaka memutuskan untuk mendirikan partai lagi yang diberi
nama Partai Republik Indonesia (PARI) di tahun 1927, bersama-sama Subakat dan
Jamaludin Tamim. Dan pada tahun 1948 kemudian, Tan Malaka kembali mempromotori
pembentukan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didukung kader-kader
mudanya, Chaerul Saleh, Sukarni dan Adam Malik. Dalam hal ini dapat disimpulkan
bahwa, pengaruh erokomunisme pada waktu itu telah membawa pemikiran-pemikiran
baru terhadap pembentukan suatu aliansi partai.
Untuk pengaruh
Erokomunisme terhadap sejarah lokal ialah Tan Malaka yang berasal dari Sumatera
Utara telah membawa pengaruh Erokomunisme terhadap kaum buruh yang ada di
Sumatera Utara dengan cara memotori perjuangan kaum buruh mendapatkan kesejahteraan
untuk melepaskan diri dari dominasi system kapitalis colonial Belanda. Yang
mana Tan Malaka juga membantu kaum buruh untuk membentuk suatu organisasi kaum
buruh.
DAFTAR PUSTAKA
Ebenstein, William.
2006 Isme – Isme yang Mengguncang Dunia , Yogyakarta.
Http//www.dumadimenggugat.com.
desember 23,2008.Dumadia’s Blog.
Ebenstein William dan Fogelman
Edwin,1994. Alih bahasa Jemadu, Drs.
Alex, penerbit Erlangga, Jakarta.
http://pwkpersis.wordpress.com/category/lbi-lembaga-buhuts-slamiyyah/. Diakses
tanggal 24 nopember 2011. Pukul 19.00 WIB
http://muttaqiena.blogspot.com/2009/01/marxisme-klasik-bunga-rampai-pemikiran.html.
Diakses tanggal 24 nopember 2011. Pukul 19.00 WIB
http://pangisyarwi.com/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=8&Itemid=103.Diakses
tanggal 24 nopember 2011. Pukul 19.00 WIB