Sabtu, 22 Juni 2013

sebuah cermin pendidikan

Sebuah Renungan Singkat Untuk Pendidikan Indonesia
A.    Konsep bernegara dan berbangsa di indonesia
Bernegara dan berbangsa sejatinya adalah hidup bersama , berdampingan dalam keseharian dan pergaulan sesama masyarakat. Indonesia sebagai sebuah negara kesatuan yang bersatu dalam wadah persamaan akar leluhur memiliki konsep utuh yaitu Bhineka tunggal ika.
Dalam pergaulan masyarakat indonesia yang berakar pada persatuan dan kesatuan. Kehidupan yang utuh diantara masyarakat harus di pupuk sedini mungkin. Sehingga perbedaan kesukuan tidak menyebabkan pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.
Almarhum Taufik Kiemas memperkenalkan dan menggalakkan empat pilar berbangsa dan bernegara, konsep ini yang menjadi ruh dalam usaha mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa ini. Konsep empat pilar berbangsa dan bernegara ini yang kalau kita cermati adalah konsep dasar dari kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kehidupan pergaulan antar suku bangsa di Indonesia.
B.     Konsep pendidikan indonesia
Sebagai negara dengan bentuk kesatuan, sudah menjadi hal mutlak bahwa wawasan wiyata mandala harus di ajar kan di bentuk sehingga masyarakat tidak berpikir terkotak kotak bahwa Si A suku jawa dan Si B suku minang. Tidak tidak seperti itu! Tp menyatu bahwa perbedaan kesukuan tidak ada dalam lingkungan hidup sehari hari. Semua yang merupakan warga negara indonesia adalah saudara seperjuangan, senasib, sepenanggungan.
Muatan materi dalam pendidikan harus mengandung dan penuh dengan wawasan wiyata mandala. Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu melihat sekelilingnya, dimana sekolah itu tumbuh, menggali potensi dan kreatifitas dalam mencari dan menemukan potensi lingkungan yang dialirkan oleh guru kedalam kelas.  Budaya disiplin dan karakter tidak lagi diuji dengan soal diatas kertas.. tetapi berupa pronyek pengembangan lingkungan, sehingga pendidikan di negeri ini tidak lagi ujian tulis dengan segudang kecurangan massif. Tapi membentuk arti dari kejujuran dan tanggung jawab.
Pendidik harus mampu memanajemen pribadinya sehingga dia mampu menjadi fasilitator dan mediator bagi muridnya, seorang guru harus terus membuka hati dan pikirannya, harus terus berlomba dengan teknologi yang setiap detik berkembang saat ini. Bagaimana pendidikan akan bermakna sebagai mana konsep belajar bermakna yang di teriakkan di sekolah sekolah,kalau gurunya saja bingung membuka perangkat komunikasi?, bagaimana pendidikan jalan kalau guru nya mengajarkan program yg sudah tidak di pakai di dunia luar?? Bagaimana pendidikan ini berkembang sesuai amanat undang undang dasar 1945 dan undang undang apabila gurunya saja sibuk menjadi kader partai politik?? Guru adalah penyalur informasi dan pengetahuan kepada siswa.. bukan berorasi politik.. memberikan arti hidup untuk membangun mental siswa sebagi inovator, kreator, dan pencipta solusi baru...
MUNGKIN ANDA ADALAH SORANG GURU YANG SAYA SEBUTKAN DIATAS,,,, DAN ANDA MALAH TERTAWA MEMBACA NI KARENA LUCU.. PADAHAL ANDA SAMA SEKALI TIDAK BISA MENGEMBANGKAN KOMPETENSI DIRI ANDA.. PERCAYALAH SAMPAI DUNIA INI KIAMAT PENDIDIKAN YANG MENJADI LADANG ANDA TIDAK AKAN BERKEMBANG... TIDAK AKAN BERANJAK DARI LORONG GELAP INI.!!!

C.     Bentuk kurikulum
anda yang membaca artikel ini, yang kebetulan menjadi bagian dari sistem pendidikan Indonesia sekarang. Lihat lah!!! Kemana arah dari pendidikan di Indonesia?? Jika anda sebagai guru dan guru guru di negeri ini selalu kesal apabila ada orang mengajari anda tentang teknologi baru.
Sebagai negara berkembang, dan negara dengan orientasi industri padat karya negeri ini harusnya mempu menghasilkan tenaga kerja ahli karena sumber daya manusia yang melimpah. Tp mengapa kita tidak mampu mencapainya?? Jawab nya ada di dalam hati anda sendiri sebagai seorang guru... bagaimana pendidikan dengan kurikulum yang selalu diganti setiap tahun dapat maju dan berkembang. Ketika yang di promosikan adalah pendidikan karakter.. sedangkan ujian nya adalah tulisan... kognitif!!!!! Lalu afektif dan psikomotor di uji dengan apa??? Bukan kah psikomotor dan afektif yang akan menjadikan lulusan mempunyai kompetensi dan etos kerja baik??? Dan bukankah 2 kompetensi itu dapat terlihat apabila kita memberikan proyek lapangan.. sehingga mereka punya pengalaman dalam merancang, membangun dan menyelesaikan masalah..
 Wahai guru di indonesia... ini sekelumit cerita dari salah satu MAN di kabupaten L di jawa timur...
“ ada seorang murid memakai program Office 2013, pada saat pelajaran IT sang guru memberikan tugas, saat memeriksa laptop anak itu, sang guru terperangah, kaget bukan kepalang, karena muridnya sudah memakai perangkat 2013, sang guru mengajarkan office 2007!!!! Lalu sang guru mengganti perangkat muridnya dengan yang dia pahami.. perangkat 2007...”
 Pertanyaanya!!! Apakah mungkin guru dengan kondisi seperti ini mampu memberikan masa depan yang jelas, yang didambakan murid muridnya.. sang guru tidak berkembang selaras dengan perkembangan zaman bayangkan office 2013 di ganti 2007... !!!!!!
Ada guru yang selalu menggunakan power point tiada henti untuk menyampaikan materi, padahal power point nya bukan terlihat seperti power point.. tp power word!!! Karena bukan point point nya yang di cantumkan.. tp keseluruhan materi....!!!
 Solusi nya!!!
1.      Kurikulum yang dirancang sekolah harus berorientasi pada lingkungan, sehingga siswa mengerti dan paham apa yang dihadapi masyarakat nya, bagaimana dinamika masyarakatnya terjadi.. dan mampu dengan pasti memecahkan masalahnya.
2.      Kurikulum yang di rancang sekolah harus memberikan pengentahuan wawasan wiyata mandala dalam pembelajaran. Sehingga mulai dari pendidikan dasar (SD) siswa sudah diajak untuk mengenal Negeri ini seutuhnya,... memikirkan negeri ini.. apa yang ingin di bangun di negeri ini... melalui cita cita kecil mereka.
3.      Guru harus menjadi orang yang berpikiran terbuka dengan hati yang terbuka untuk terus mengembangkan kompetensi diri nya sendiri.. sehingga mampu menjadi jembatan untuk menggapai cita cita anak didiknya..

D.    Arah lulusan lembaga pendidikan
Dimana pun tempatnya didunia ini, lulusan dari lembaga pendidikan adalah menjadi tenaga kerja ahli, serta enterpreneur muda ntuk negara nya.. lalu bagaimana dengan indonesia?? Tenaga kerja indonesia masih belum memenuhi standart dunia kerja?? Kenapa ini terjadi... jawabnya mudah.. karena apa yang diajarkan pada masa pendidikan sudah ketinggalan!!!! Apa indikasi nya...
·         Contohnya.. SMK/SMA yang mengajarkan program komputer.. program atau sofware yang di pakai ketika sekolah tidak di perbaharui.. di luar, program itu sudah diganti dengan generasi baru dengan interface yang berbeda.. lalu apa yang terjadi?? Bayangkan sendiri.... apa yang terjadi dengan lulusan tersebut!  sehingga lulusan dari lembaga pendidikan kita ketinggalan jauh... dunia  industri yang di pressure pemerintah untuk terus dan harus menyerap tenaga kerja, mau tidak mau, suka tidak suka harus memberikan training (pelatihan kerja).. banyangkan saja.. industri dapat tenaga kerja gak bagus, masih harus training pula.... dan harus meng gaji mereka...
Anda yang membaca ini sudah pasti mengerti efek berantai dari contoh indikasi tidak mampunya negeri ini dan komponen pendidikan merancang masa depan siswa nya... salah satunya guru yang tidak kompeten tapi memiliki hubungan kekerabatan di paksakan bekerja.. busuk sekali... anda yang guru MASIH SAJA TIDAK MERASA, KETIKA MEMBACA TULISAN INI!!!!
Pada suatu kesempatan almarhum KH. Abdurrahman Wahid pernah berkata kepada media.. Pada suatu jumpa pers ada 4 kepala negara termasuk beliau sendiri.. ini isi pernyataannya.......
“ wartawan : kapan rusia akan sejahtera mr.president?
“presiden rusia: 10 tahun lagi rusia sejahtera..
“wartawan: kapan perancis dapat mengurangi pengangguran mr. president?
“Presiden perancis: 8 tahun lagi pengangguran di perancis akan teratasi
“wartawan : kapan amerika sejahtera mr. President??
“presiden amerika : 5 tahun lagi semua rakyat amerika sejahter..
Wartawan: kapan indonesia sejahtera mr. President??
President indonesia: TUHAN YANG MENANGIS......
TERIMA KASIH TELAH MELUANGKAN WAKTU ANDA MEMBACA ARTIKEL INI... *H43131E*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar